PEKANBARU - Pedagang Pasar Pagi Dupa Marpoyan Damai sangat membutuhkan tambahan modal berdagang. Disamping kondisi pasar yang tidak kondusif, bila hujan sebentar saja, pasar menjadi becek perlu dibenahi, sehingga warga masyarakat betah berjualan dan belanja di pasar ini.

Hal ini di sampaikan pengelola Pasar Dupa H. Mizar menerima kunjungan Calon Walikota Pekanbaru nomor urut 4, HM. Ramli Walid, Kamis (3/11/2016). Mizar mengatakan, saat ini yang dikeluhkan dan dibutuhkan para pedagang yakni tambahan modal untuk berusaha tanpa ada jaminan yang berat.

"Cuma inilah yang kami harapkan, pertama benahi lokasi pasar yang agak semrawut karena kurang fasilitas. Kedua tolong carikan solusi agar pedagang tidak menggunakan dana pinjaman dari rentenir yang memberatkan dengan bunga besar," ujarnya.

Baca Juga: Ramli-Irvan Keliling Pasar Kodim dan Pasar Bawah

Baca Juga: Pedagang Berharap Ramli Walid Selesaikan Segera Pembangunan Pasar Cik Puan

Ramli Walid menanggapi keluhan dari para pedagang mengatakan, akan menanggapi dan mencarikan solusi jika kelak dipercaya memimpin Kota Bertuah. Karena itu dia berharap sekali masyarakat terutama pedagang memberikan dukungan penuh dirinya bersama Calon Wakil Walikota Irvan Herman untuk menang di Pemilukada 4 Februari 2017 mendatang.

Sesuai harapan, Ia mengaku akan berusaha membenahi pasar rakyat tersebut, dengan mempelajari regulasi yang ada untuk masuk dalam program pembangunan 5 tahun kelak.

"Jadi, tidak ada masalah dan persoalan yang tidak dapat di selesaikan, bila kita semua selalu menjaga kekompokan, kebersamaan dan menjaga rasa persatuan yang kokoh, saling memberikan kepercayaan diantara sesama kita," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ramli juga mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi guna menyukseskan Pemilukada Kota Pekanbaru, jangan sampai ada yang tidak memberikan suaranya di TPS yang telah ditentukan.

"Berikanlah suara sesuai dengan keinginan selera masing-masing, sebab satu suara sangat bearti dan menentukan nasib kota ini kedepannya. Maka itu jangan ada warga yang tidak peduli sama sekali tentang hak suaranya," tutup Ramli yang akrab disapa RW. ***