PEKANBARU - Menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Krabi, Thailand, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, diundang sebagai salah satu delegasi Indonesia pada pertemuan tingkat Menteri, yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution. Pertemuan ini dilaksanakan mulai 10 September hingga 12 September 2019.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerjasama, Firdaus yang membantah, Gububernur Riau sengaja ke Thailand, ditengah kabut asap yang sedang melanda Provinsi Riau.

"Undangan pertemuan IMT-GT dari Kementerian Perekonomian disampaikan 8 Agustus 2019 yang lalu, jadi sudah lama dijadwalkan," kata Firduas kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).

Dijelaskan Firdaus, Gubernur Riau diundang pada pertemuan tingkat Gubernur, yaitu Chief Ministers and Governors Forum (CMGF) ke 16 tanggal 12 September 2019 dan sekaligus mendampingi Bapak Menko Perekonomian dalam pertemuan tingkat Menteri pada Tanggal 13 September 2019.

Selain Gubernur Riau, sejumlah Gubernur juga diundang pada pertemuan tersebut adalah Gubernur Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat , Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung dan Gubernur Lampung. Pertemuan IMT-GT sangat penting bagi Riau, karena pada pertemuan ini, Syamsuar akan menyampaikan rencana pengoperasian RoRo Dumai - Malaka.

"Bapak Gubernur sangat berkepentingan untuk hadir, dimana menjadi momentum untuk menyampaikan pengoperasian Roro Dumai Malaka, memperjuangkan harga sawit, karet dan kelapa, serta mempromosikan potensi investasi di Riau," ungkap Firdaus.

Mengenai penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan, Firdaus menjelaskan, tim satgas tetap bekerja, baik satgas darat, satgas udara, Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, MPA, dan perusahaan. Kemudian terkait Indkes Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang meningkat, Syamsuar telah meminta Dinas Kesehatan mendirikan posko pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terpapar asap.

"Bapak Gubernur terus berkoordinasi dengan satgas dan terus memantau perkembangan yang terjadi," jelas Firdaus. ***