TELUKKUANTAN - Masyarakat Kecamatan Pucuk Rantau sudah lama mendambakan jalan hitam nan mulus. Wajar saja, sebab di daerah tersebut masih banyak jalan tanah berwarna kuning yang berlumpur ketika hujan.

Keinginan masyarakat ini disampaikan Herman Susilo, Camat Pucuk Rantau pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Senin (11/2/2019).

"Pucuk Rantau sebagai kecamatan yang infrastruktur jalannya belum memadai. Padahal, jalan menjadi kunci utama dalam peningkatan mutu pendidikan dan perekonomian masyarakat," ujar Herman.

Adapun jalan yang diusulkan Herman untuk dibangun tahun 2020 yakni Desa Setiang sepanjang 12 Km, Sungai Besar sepanjang 3 Km, Muara Petai sepanjang 6 Km, Sungai Besar Hilir sepanjang 1 Km, Perhentian Sungkai sepanjang 5 Km dan Muara Tiu Makmur sepanjang 3 Km.

"Kami juga mengharapkan adanya pipanisasi irigasi di Sungai Besar sepanjang 200 meter. Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan kantor desa do Perhentian Sungkai dan Ibul," papar Herman.

Disamping peningkatan infrastruktur, masyarakat Pucuk Rantau juga mengharapkan adanya bantuan penggemukan sapi, sebagai usaha perbaikan ekonomi masyarakat. Terlebih, di Pucuk Rantau sudah ada kelompok tani yang beranggota 25 orang.

"Kami juga berharap adanya penambahan tenaga guru PNS di sekolah dasar, demi peningkatan mutu pendidikan," ujar Herman.

Menanggapi usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat Pucuk Rantau, Bupati Mursini berjanji akan memprioritaskan di tahun 2020.

"Tentunya, kita sesuaikan dengan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah. Bagaimana pun juga, kemampuan keuangan kita terbatas. Sehingga, kita harus memilij program dan kegiatan yang prioritas, baik bidang infrastruktur dan perekonomian, maupun bidang pemerintahan dan pembangunan manusia," papar Mursini. ***