PEKANBARU - Meski sudah berusia 21 tahun, namun sejumlah masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir masih belum merasakan listrik di area pemukiman mereka, tepatnya kepenghuluan Suak Air Hitam, Kecamatan Pekaitan.

Hal tersebut terungkap saat Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Syafruddin Iput melaksanakan reses beberapa waktu lalu. Menurut Iput, hal ini menjadi salah satu keluhan paling penting disampaikan masyarakat disana.

Kata Politisi Gerindra ini, di kepenghuluan yang berada di radius 15 km dari ibukota Rokan Hilir, Bagansiapiapi tersebut, sudah ada tiang-tiang listrik, namun sampai hari ini aliran listrik tak kunjung menerangi 150an rumah warga.

Selain rumah yang belum terang, warga juga mengeluhkan masalah jalan poros menuju desa yang rusak parah, apalagi kalau sudah musim hujan. Tentunya, jalanan semakin lunak dan menjadi lautan lumpur.

"Kalau jalannya bagus, setengah jam mungkin bisa ditempuh dari Bagan, tapi kalau jalannya kena hujan, bisa 2 jam kesana," ujar Iput, Selasa (5/1/2021).

Mantan Kadis PU era Bupati Annas Maamun ini juga menambahkan, masyarakat setempat mengeluhkan pengerjaan proyek penimbunan jalan tersebut yang hanya menyelesaikan 20 persen dari pekerjaan.

"Sangat menyayangkan, ada proyek penimbunan jalan yang tidak selesai. Hanya dikerjakan 20 persen. Ini semakin menyulitkan aksesibilitas masyarakat," ujar Iput. 

Tak hanya masalah listrik dan akses jalan yang rusak, masyarakat setempat juga mengeluhkan daerah mereka yang kerap dilanda banjir jika hujan dengan intensitas tinggi sudah turun di daerahnya.

"Jadi, ada tiga persoalan disana, pertama listrik, kedua jalan dan ketiga banjir," tutupnya.***