PEKANBARU - Disaat pesta kampanye yang sedang berlangsung, pengamat politik, Rocky Gerung memberikan pandangannya akan sebuah gagasan dalam memperkenalkan diri. Ia mengatakan bahwa dalam hal politik, gagasan merupakan salah satu cara untuk melawan.

Dalam sebuah acara bedah buku dan bedah akal sehat, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya tentang bagaimana orang memperkenalkan diri dengan gagasan.

"Orang yang memperkenalkan diri, dengan buku dan gagasan, dan itu tradisi bagus untuk demokrasi, bukan dengan nasi bungkus," kata Rocky Gerung di GOR Tribuana Pekanbaru, Rabu (23/3/2019).

Setiap masyarakat saat ini menginginkan adanya peradapan politik di negeri ini. Salah satunya dengan cara argumentasi bukan sentimen.

Rocky juga menyampaikan bahwa saat ini hal yang diperlukan seorang pemimpin adalah sebuah konsep dalam kepemimpinannya. Karena jika pemimpin tidak memiliki konsep ia pasti akan marahain rakyat.

Ia juga menginginkan pada kesempatan politik tahun ini, bisa berakhir dengan pertukaran gagasan yang membangun. "kita ingin kesempatan tahun politik ini berakhir dengan pertukaran gagasan," tambahnya.

Karena cadangan pikiran yang dimiliki oleh masyarakat bisa diimplementasikan untuk Indonesia bermutu. Tidak hanya sekedar mengolah cadangan emas, batu bara, dan mineral. Bukan hanya cadangan ekstraktif yang dimiliki oleh negara. Tapi juga harus mengelola cadangan akal sehat agar tidak kekurangan akal sehat.

"Karena kalau tidak ada akal sehat, orang hanya akan pamer wajahnya didepan kamera istana," tambahnya.

Ia juga menyampaikan suatu keinginan bahwa sistem politik diajukan melalui sistem gagasan. Hal ini juga harus didukung oleh generasi muda agar memperhatikan dan tidak lagi tersesat didalam kepura-puraan politik dengan mencari segala macam cara untuk membenarkan diri. ***