JAKARTA –  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) telah kembali ke kediamannya setelah sempat diperiksa pihak keamanan Arab Saudi. Petinggi FPI, Munarman memastikan tidak dilakukan penahanan terhadap HRS oleh kepolisian Arab Saudi.

"Allah adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong bagi HRS. Alhamdulillah beliau sudah berada di rumah," ujarnya, Rabu (7/11/2018).

Munarman mengakui HRS diperiksa pihak keamanan Arab Saudi perihal bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang tertempel di depan kediamannya, seperti foto yang beredar di media sosial. Menurutnya terdapat pihak-pihak yang sengaja membuat fitnah terhadap HRS dengan memasang bendera tersebut di depan rumahnya.

"Bendera di pasang oleh tukang fitnah. Ada operasi false flag terhadap HRS di Mekkah saat ini. Mereka berharap dengan adanya peristiwa tersebut HRS mendapatkan kesulitan dari pihak keamanan Saudi," ungkapnya.

Meski tidak menyebut secara gamblang pihak yang dimaksud, Munarman meyakini pihak tersebut sengaja membuat HRS tidak tenang hidup di Arab Saudi.

"Jadi memang sungguh jahat para tukang fitnah tersebut. Tak cukup mereka memfitnah HRS di Indonesia, namun terus mereka lakukan fitnah hingga HRS berada di Saudi, tujuannya hanya satu, yaitu HRS mendapatkan kesulitan dan mereka para tukang fitnah berharap celaka ke HRS," terangnya.

"Mereka tidak henti hentinya menimbulkan kemudharatan terhadap HRS. Mereka menyukai dan senang apabila HRS ditimpa kesulitan dan kesusahan," tandas Munarman.

Kabar HRS diperiksa kepolisian Arab Saudi beredar luas di media sosial sejak Selasa (6/11/2018). Terdapat dua foto yang beredar di medsos yang menggambarkan HRS saat bersama pihak keamanan Arab Saudi dan tempat tinggal HRS yang dipasang bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid.***