BENGKALIS, GORIAU.COM - Parit primer atau parit yang langsung berhubungan ke laut di Bengkalis, Riau sering mengalami penyumbatan. Akibatnya, saat musim hujan, derasnya air tidak mampu dialirkan langsung ke laut dan menyebabkan sebagian wilayah Bengkalis dilanda banjir.

Karenanya, untuk pertama kalinya, Pemkab Bengkalis melalui APBD Perubahan 2012, mengalokasikan anggaran normalisasi parit primer. Meski tidak otomatis menyelesaikan persoalan banjir, namun normalisasi diyakini akan mampu mengurangi dampak banjir akibat tak tersalurkannya air hujan ke laut.

''Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Binamarga dan Pengairan mengalokasikan dana normalisasi parit-parit primer di APBD Perubahan 2012. Dana tersebut dipergunakan untuk membersihkan parit-parit primer agar berfungsi dengan baik dalam mengalirkan air, terutama selama musim hujan,'' ujar Kepala Dinas BMP, Muhammad Nasir, Senin (18/11/2012).

''Saya lupa angka pastinya, tapi memang kita anggarkan. Ini sifatnya urgen karena saya melihat salah satu penyebab banjir karena parit-parit primer ini mengalami penyumbatan sehingga tidak berfungsi dengan baik,” tambahnya.

Dengan kondisi geografis Bengkalis yang memiliki banyak parit-parit primer, dana normalisasi parit atau biasa disebut operasional dan pemeliharaan (OP) mutlak diperlukan. Selama ini dana untuk OP parit primer tidak dialokasikan secara khusus, sehingga banyak parit-parit primer yang tersumbat.

''Beda parit primer dan sekunder itu, kalau parit sekunder tidak langsung menuju ke laut. Parit-parit sekunder biasnya berukuran kecil dan untuk pemeliharaannya berada di Ciptakarya (Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang). Kalau BMP khusus melakukan normalisasi untuk parit-parit primer, umumnya ukurannya besar,'' kata Nasir.

Mengingat selama ini tidak ada anggaran khusus untuk OP parit primer, Nasir mengaku belum tahu persis berapa sebenarnya kebutuhan dana untuk OP tersebut. BMP harus melakukan pemetaan total panjang dan lebar parit primer bau kemudian baru bisa dihitung biaya yang dibutuhkan. Kalau untuk saat ini, dana yang dialokasikan baru sebatas perkiraan umum.

''Kita akan data dulu panjang dan lebar parit primer, baru bisa pastikan kebutuhan dananya. Sambil menunggu, kita akan anggarkan dana berdasarkan gambaran umum saja. Seperti di APBD-P sudah kita anggarkan, terus tahun 2013 mendatang pun akan kita anggarkan,'' kata Nasir. (jfk)