PEKANBARU – Oknum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru diduga melakoni ''bisnis'' darah pada instalasi Bank Darah. Hal itu terungkap saat ada keluarga pasien mengamuk karena ''dipermainkan'' oleh pegawai di rumah sakit plat merah itu.

Menanggapi hal itu, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi sebagai pemegang otoritas terhadap rumah sakit tersebut berjanji akan menindak tegas oknum-oknum RSUD Arifin Achmad yang terbukti memperjualbelikan darah.

"Saya tadi dimintai komentar oleh wartawan, ada oknum RSUD Arifin Achmad yang diduga menjual darah, saya minta tunjukkan orangnya," kata Gubri usai rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD Provinsi Riau tahun 2023, Senin (30/10/22) di gedung DPRD Riau.

Yang jelas lanjut Gubri, kalau memang ada dan terbukti, dirinya akan memberikan tindakan tegas karena tindakan tersebut tidak patut. ''Kalau ada, pasti akan kami tindak," ucapnya.

Selama menjabat Gubri, Syamsuar menjelaskan pengadaan darah bekerjasama dengan PMI dengan bekerjasama dengan relawan yang menjadi pendonor rutin, termasuk juga dari organisasi kemasyarakatan.

''Jadi selama ini saya belum pernah mendengar ada oknum yang memperjualbelikan darah, kalau ada akan kami tindak," tutupnya. (kl2)