KAMPAR – Meski pemerintah telah mencabut subsidi Minyak Goreng (Migor) curah sejak Selasa (31/5/2022). Tetapi harga jual di pasaran di Kabupaten Kampar, Riau belum naik.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdag-KUKM) Kampar, Henry Dunan melalui Kepala Seksi Pengawasan Pangan dan Pemantauan Harga Barang, Muhammad Hasbi menyebutkan harga masih sama dari hari sebelumnya.

Ia mengatakan, hasil pemantauan di Pasar Inpres Bangkinang harga Minyak Goreng curah masih Rp16.000 per kilogram. Sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.500.

"Sampai hari ini, pantauan di Pasar Bangkinang, masih 16.000. Sedikit di atas HET, sih," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (2/6/2022). Menurut dia, pedagang masih menjual mengikuti harga modal.

Ia mengatakan, pedagang masih mempunyai stok yang dibeli dari distributor. Sehingga belum menerapkan harga baru dari distributor setelah subsidi dicabut.

"Pedagang sudah siap-siap harga bakal naik. Sekarang harga (ke konsumen) 16.000. Mungkin dua atau tiga hari lagi, harga modalnya yang 16.000," ujar Hasbi.

Menurut dia, pergerakan harga pasca pencabutan subsidi akan dilihat dua sampai tiga hari ke depan. Ia belum dapat memperkirakan harga baru dari distributor.

Ia menjelaskan, ada dua perusahaan distributor Minyak Goreng curah di Riau. Yakni, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Termasuk Kampar. Penyalurannya sesuai kuota setiap daerah di bawah koordinasi Bulog.***