PEKANBARU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan, Kota Pekanbaru harus melakukan pembenahan-pembenahan menjelang penilaian KLA tahun 2022 ini. Pasalnya, ada beberapa kelemahan yang membuat penilaian oleh tim dari pemerintah pusat saat ini menurun dari tahun lalu.

"Kemarinkan sudah masukkan dokumen dan data-data yang diminta. Ternyata, dari 957 nilai kita lalu, setelah evaluasi panitia pusat turun nilainya sekitar 600-an. Tetapi itu bukan berarti kita tidak bisa mempertanggungjawabkan," ujarnya, Jumat, (3/6/2022).

Jamil menyebutkan, Kota Pekanbaru akan berupaya mengatasi kelemahan yang menyebabkan nilai tersebut turun. Pemko juga sudah menggelar rapat persiapan verifikasi evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2022 pada Kamis kemarin.

"Kita cari dimana sisi lemah dari dukungan-dukungan yang ada. Apakah peraturan yang kurang atau kebijakan yang kita buat kurang atau inovasi yang belum kita sampaikan," jelasnya.

"Kita rapat bersama tim, supaya ketika nanti ada pertanyaan dari tim pusat, kita bisa menyiapkan dan melengkapi dokumen-dokumen yang kurang," imbuhnya.

Jamil menjelaskan, selanjutnya Kota Pekanbaru akan menjalani uji petik penilaian KLA. Dijadwalkan agenda itu akan digelar pada Selasa mendatang.

"Insyaallah hari Selasa akan dilakukan uji petik terkait dengan penilaian Kota Layak Anak 2022," pungkasnya. ***