SELATPANJANG, GORIAU.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti yang terletak di Jalan Dorak Selatpanjang tak kunjung 'naik kelas'. Saat ini RSUD kebanggaan masyarakat Meranti itu masih berstatus D.



Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, kepada wartawan ketika ditemui usai pelantikan beberapa waktu lalu menilai bahwa RSUD Selatpanjang itu belum optimal. Bahkan sejak dulu status nya masih kelas D, sehingga belum mampu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Meranti.

Untuk diketahui pula, dalam pelantikan pejabat eselon ll, lll, dan IV tersebut, direktur RSUD Meranti juga ikut dimutasi. Yang sebelumnya dijabat drg Viviyanti digantikan drg Ruswita. 

"Pergantian Direktur RSUD ini kita lakukan agar mengoptimalkan peran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Irwan.

Disebutkannya bahwa dengan pergantian tersebut nantinya diharapkannya direktur lama drg Viviyanti yang dijadikan staf ahli Bupati bisa fokus untuk menaikkan kelas RSUD yang saat ini masih D menjadi kelas C dan akreditasi dan blud nantinya. Apalagi saat ini usulan dan upaya memenuhi syarat agar bisa naik kelas terus dilaksanakan.

Lebih jauh diharapkan Bupati nantinya dengan peran Direktur baru drg Ruswita yang memahami Standar Operasional (SOP) dapat membantu memperbaiki manejemen RSUD. Dengan begitu nantinya RSUD mampu melayani masyarakat lebih baik dan maksimal lagi.

Direktur RSUD yang baru drg Ruswita saat ketika dikonfirmasi wartawan, Jum'at (22/8/2014) mengaku bahwa pihaknya akan fokus bagaimana melanjutkan kinerja direktur lama sampai akhir tahun. Yang jelas ditegaskannya bahwa dalam meningkatkan status RSUD tidak mudah. Makanya dalam upaya itu dirinya akan lebih banyak berkonsultasi dan berkoordinasi, sehingga bisa menghasilkan lebih baik.

Menyangkut upaya meningkatkan status RSUD yang utama saat ini masih fokus dilaksanakan adalah akreditas RSUD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ada 4 tahap mengurus akreditasi RSUD yakni bimbingan, kelengkapan dokumen, dan penilaian dari surveyor kemenkes. 

"Sementara kita baru persiapan dan bimbingan saja, sedangkan kelengkapan dokumen dan surveyor dari Kemenkes masih belum," terangnya.***