SELATPANJANG, GORIAU.COM- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kepulauan Meranti diduga tidak memiliki data-data perdagangan. Pasalnya, meski sudah beberapa kali diminta, pihak DisperindagkopUKM enggan memberikan dengan berbagai alasan.


Kepala Disperindagkopukm Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli, saat dikonfirmasi beberapa kali terkait data-data perdagangan dalam dan luar negeri masih belum bisa memberikannya. Sebab menurut Syamsuar, data itu ada pada Kabid Perdagangan.
Setelah beberapa lama menunggu, tak kunjung ada kejelasan, wartawan kembali menghubungi Syamsuar terkait jumlah perdagangan, karena sebagai kawasan di perbatasan, Kepulauan Meranti cukup banyak melakoni perdagangan luar negeri.
"Saya masih di luar kota. Nanti saya hubungi lagi," ungkapnya.
Mendapat jawaban tersebut, wartawan langsung mendatangi Kantor Disperindag Kepulauan Meranti di Jalan Pembangunan Selatpanjang. Namun setelah dua kali mengunjungi kantor tersebut, pihak sekuriti kantor tersebut mengatakan Kabid Perdagangan, Firdaus, tidak ada di tempat tanpa keterangan yang jelas.
"Kadis lagi rapat di Jakarta. Kabid Perdagangan tidak ada di kantor," ujar Sekuriti Disperindag itu kepada wartawan, Selasa (12/5/2015).
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra SHi, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat juga berencana untuk memanggil Disperindag. Menurutnya jika memang data perdagangan luar negeri itu seharusnya bisa dikonsumsi oleh publik karena terkait progres dan kinerja dinas tersebut.
"Dalam waktu dekat akan kita panggil mereka (Disperindag). Nanti coba kita tanyakan, apa permasalahannya sehingga data itu terkesan ditutup-tutupi.(zal)