PEKANBARU, GORIAU.COM - TB, warga kecamatan Tampan Pekanbaru yang diduga bergabung dengan jaringan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) diketahui sering diundang untuk memberikan ceramah di mesjid. Dia juga dikenal ramah dan baik terhadap warga sekitar tempatnya bermukim.

Demikian diutarakan Ketua RT kelurahan Delima kecamatan Tampan, Mustofa Lubis, Senin (6/7/2015). "Dia (TB), dulunya sering diundang memberikan ceramah di masjid. Namun selama itu, dia tidak pernah mengarahkan bahan ceramah ke hal terkait radikalisme," sebutnya.

Lebih jelas diceritakannya, TB yang biasa disapa ustad ini juga sosok yang ramah dengan tetangga, dan aktif di setiap kegiatan masyarakat. Selain itu dirinya juga berkepribadian santun serta sangat antusias dengan kegiatan keagamaan. "Umurnya sekitar 50an. Jadi tidak ada hal berbeda yang terlihat," katanya lagi.

Secara pribadi, Mustofa tak pernah menyangka kalau TB dan istrinya YB serta anaknya MJ, bergabung dengan kelompok radikal ini sejak 2013 lalu. Memang saat itu, dia (TB) memutuskan untuk pergi ke Syria melalui Turki.

Bahkan secara ekonomi, TB dinilai berkecukupan, dan memiliki usaha ekspedisi. Usaha tersebut ia jalani sendiri, dengan mempekerjakan beberapa karyawan. Namun, sejak keluarga tersebut pergi ke Syria, usaha tersebut diteruskan oleh seorang karyawannya bernama Didik. (had)