SUATU sore, sambil bermain di teras rumahnya, Yung Leman berbisik lembut kepada anak laki-lakinya yang masih berusia 5 tahun.

Yung Leman : Apakah kamu ingin mengetahui sebuah rahasia?

Anak : Ya... rahasia apa?

Yung Leman : Ayah sangat menyayangi dirimu melebihi segalanya...

Anak : Ooo itu... apakah ayah juga ingin mengetahui sebuah rahasia?

Yung Leman : Ya... rahasia apa sayang?

Anak : Jangan bilang siapa-siapa... aku adalah Pendekar Kalelawar.***