PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun memantau banjir yang terjadi dua hari lalu. Sejumlah jalan banjir disebabkan parit tersumbat sampah.

"Dua hari lalu, luar biasa banjir di Pekanbaru ini. Rata-rata penyebab, drainase tersumbat," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Muflihun, Jumat (26/01).

Warga diharapkan kembali menggalakkan gotong-royong. Di samping itu, penghuni ruko diminta agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Buat bak kontrol di atas parit. Sehingga, aliran air bisa dipantau," ucap Muflihun.

Pembersihan parit tak akan tuntas bila hanya mengandalkan pemko. Pembersihan parit perlu peran serta masyarakat.

"Minimal bantuannya itu, tidak membuang sampah sembarangan. Terkadang, parit ini dipenuhi sampah," sebut Muflihun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Edward Riansyah, Kamis (25/1/2024), mengatakan, pihaknya melakukan normalisasi drainase di simpang Jalan Teratai menuju Jalan Cempaka yg dipenuhi tumpukan sampah dan sedimen yang sudah meninggi pada 25 Januari 2024.

Dengan sistem dam sementara, tim Operasional dan Pemeliharaan (OP) Bina Marga melakukan pengerukan drainase secara manual. Gorong-gorong jalan yang tertutup sampah kembali diaktifkan.

"Dengan sistem ini diharapkan mampu mengatasi aliran drainase yang tidak aktif di sekitar Jalan Teratai maupun Jalan Cempaka," harapnya.

Dari hasil pembersihan, karung goni yang berisi material sampah plastik ditemukan di dalam drainase. Karung goni ini tentu menghambat aliran air pembuangan.

"Kami berharap masyarakat mulai kembali membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan serta menjaga kebersihan lingkungan drainase utama di sekitar tempat tinggal," harap Edu, sapaan akrabnya. ***