BONDOWOSO - Sandiwara Ferdinand Mesias Santi (45) sebagai tentara gadungan berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) berakhir setelah ditangkap aparat Kodim 0822/Bondowoso.

Dikutip dari detik.com, sejumlah anggota Kodim Bondowoso mengaku sempat memberi sikap hormat kepada sang Letkol gadungan itu. Bahkan ada yang mau saja disuruh menari poco-poco.

''Begitu ketemu dia, saya sempat beri sikap hormat, layaknya bawahan ke komandan,'' ujar Pelda Rico kepada detikcom di Makodim 0822/Bondowoso, Selasa (16/6/2020).

Tak hanya Rico, beberapa anggota Kodim 0822 yang kebetulan juga sedang siaga dan bertemu dengan tentara gadungan tersebut di Makodim pun melakukan tindakan sama, menunjukkan sikap hormat.

''Ya mau gak sikap hormat gimana wong pangkatnya melati dua. Kan sikap di militer memang begitu pada atasan, meski belum kenal,'' tutur anggota Kodim lainnya.

Hal lebih lucu dialami Sertu Mulyadi, anggota Babinsa Nangkaan. Saat kali pertama ketemu dirinya malah sempat disuruh menari poco-poco.

''Mungkin tadi itu saya dinilai salah sikap atau gimana. Saya langsung disuruh joget poco-poco. Karena yang nyuruh pangkatnya lebih tinggi, melati dua, ya saya harus mau melakukan,'' ujar Mulyadi, sembari bersungut-sungut.

Setelah terungkap kedoknya bahwa ternyata hanya tentara gadungan, pelaku lantas diserahkan ke Polres setempat untuk diproses lebih lanjut.

Tentara gadungan itu bisa sampai ke Kodim Bondowoso setelah salah satu Babinsa mengajaknya. Babinsa itu sendiri mendapat laporan dari seseorang yang hendak bertransaksi mobil dengan si tentara gadungan.

Merasa curiga terhadap tentara yang kemudian diketahui ternyata gadungan itu, orang yang hendak bertransaksi jual beli mobil dengan pelaku lantas menghubungi Babinsa setempat.

Babinsa itu lalu membujuk pelaku ke Kodim, dengan alasan Dandim ingin bertemu. Setelah tiba di Makodim, Dandim perlahan mulai menanyakan jati diri pelaku, hingga akhirnya diketahui bahwa dia tentara gadungan.***