KAMPAR - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit turut berdampak di Kabupaten Kampar, Riau.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunak Keswan) Kampar, Syahrizal tak menampik penurunan harga yang cukup signifikan. Pihaknya menghimpun informasi dari sejumlah sumber.

Menurut Syahrizal, penurunan harga tidak merata. Dirujuk dari harga pembelian di sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

"Dari informasi dari beberapa sumber yang kita kumpulkan, harga turun sekitar 600 sampai dengan 900," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (31/1/2022).

Syahrizal mengakui adanya keluhan masyarakat petani Kelapa Sawit terhadap turunnya harga. Apalagi harga pupuk yang kini sangat mahal. Sehingga sangat memberatkan petani.

Menurut Syahrizal, Pemkab Kampar tak dapat berbuat banyak. Sebab hal ini dampak dari kebijakan pemerintah untuk menyeimbangkan harga minyak goreng yang melejit.

"Masyarakat juga sudah tahu apa penyebabnya. Kita sudah lihat di pemberitaan," ujar Syahrizal. Ia meminta petani bersabar. Ia berharap kondisi ini kembali normal.

Sementara itu, Syahrizal menerima laporan dari stafnya tentang daftar penurunan harga yang dihimpun dari sejumlah PKS.

Berikut daftar harga pembelian TBS per kilogram di beberapa PKS pada sebelum penurunan harga 28 Januari ke setelah penurunan harga 29 Januari 2022 atau setelah terjadinya penurunan harga:

1. PT. Padasa Enam Utama : dari Rp. 3.150 menjadi Rp. 2.300 s/d Rp. 2.400 (turun Rp. 650 - Rp. 750)

2. PT. Kencana Agro Persada (KAP) : Rp. 3.350 menjadi Rp. 2.700 (turun Rp. 650)

3. PT. Karya Indorata Persada (KIP) : dari Rp. 3.375 menjadi Rp. 2.800 s/d Rp. 2.900 (turun Rp. 575 - Rp. 675)

4. PT. Johan Sentosa : dari Ro. 3.350 menjadi Rp. 2.800 (turun Rp. 550)

5. PT. Giga : dari Rp. 3.150 menjadi Rp. 2.250. (turun Rp. 900).***