JAKARTA - Kota Konin yang terletak di pusat tengah Polandia sedang menyiapkan armada bus terbaru untuk transportasi umum di kota mereka. Bukan bus listrik seperti kota-kota lain di Eropa, Konin memilih untuk menggunakan bus hidrogen.

MZK, perusahaan yang menjadi operator transportasi umum di Polandia akan menggunakan armada bus hidrogen dari perusahaan bus Solaris. Bus hidrogen yang akan mereka pakai adalah Solaris Urbino 12 hidrogen, yang sudah diluncurkan sejak 2019.

Penggunaan bus hidrogen ini diklaim tidak membutuhkan banyak waktu ketika isi ulang energinya dan dapat menempuh jarak perjalanan yang jauh dengan emisi yang rendah, minim suara serta cocok untuk transportasi dalam kota.

"Satu-satunya reaksi (emisi) yang keluar dari sel bahan bakar hidrogen ini adalah panas dan uap. Hidrogen akan disimpan dalam bentuk gas di tangki yang ditumpuk di atap. Bus yang digunakan juga akan membawa perangkat penyimpanan energi listrik tambahan seperti baterai dari Solaris High Power," tulis Solaris pada rilis resmi yang mereka publikasikan pada Rabu (7/7/21) silam.

Selain Polandia, bus hidrogen ini juga digunakan sebagai armada transportasi umum yang digunakan oleh beberapa negara lain di Eropa. "Austria, Jerman, Italia, Belanda dan Swedia, yang telah menggunakan lebih dari 80 Solaris Urbino 12 bus hidrogen secara total sejauh ini," tulis Solaris.

Bus hidrogen ini jelas bukan barang baru di dunia. Selain negara-negara di Eropa tadi, beberapa negara di benua Asia pun sudah menggunakan jasa bus hidrogen untuk beberapa moda transportasi jarak dekat atau dalam kota mereka.

Dilansir dari laman Fuel Cells Works, Korea Selatan tercatat sudah menggunakan 30 unit bus hidrogen untuk armada transportasi umum di Kota Busan. Selain itu, Kota Zhengzhou di China juga tercatat sudah menggunakan 10 armada bus hidrogen ini di kota mereka. ***