PEKANBARU, GORIAU.,COM - Ternyata Golkar masih memiliki jagoan banting membanting. Seperti yang terjadi pada acara temu kader calon legislatif se-Riau yang dihelat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat (30/8/213) sekitar malam. Wartawan TVRI, Ade Syahputra pun jadi korban bantingan ''jagoan'' di Golkar.

Peristiwa memalukan itu terjadi saat Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie masih berada di podium utama ballroom Hotel Aryaduta, tepatnya pada sesi foto bersama. Saat itu, terjadi keributan antara Ketua Golkar Pekanbaru, Erizal Muluk dengan salah seorang pengurus DPD I Partai Golkar Riau, Eva Nora.

Saat itu, Ade yang berada yang tidak terlalu jauh dari keduanya, mengabadikan pertikaian sesama kader Golkar tersebut. Menurut Ade, Eva Nora saat itu menangis, dan sebagai seorang jurnalis, adegan itu pun naluri kewartawanannya, dengan sigap Ade langsung mengabadikan gambar tersebut.

Namun tiba-tiba ada larangan dari Erizal Muluk untuk tidak mengambil gambar, karena sedang asyik menjalankan profesinya, Ade pun terus bekerja. Tiba-tiba, ada petugas dari Partai Golkar yang memaksa merebut handycam yang dipegang Ade, karena merasa tidak bersalah, Ade mempertahankan handycam sebagai salah satu alat penunjang kerjanya sebagai kameraman TVRI Pekanbaru.

Karena tak berhasil merebut handycam yang dipegang Ade, petugas itu pun membanting Ade. Namun Ade tetap tak bersedia memberikan handycamnya, dan keributan pun terus terjadi hingga akhirnya beberapa petinggi Golkar seperti Bupati Inhu yang juga Ketua Golkar Inhu, Yopi Arianto datang melerai, dan Ade pun bisa keluar dari lokasi kejadian.

''Saya tidak tahu masalahnya, saya sedang mengambil gambar Erizal Muluk dan Eva Nora yang cek-cok, saat saya dengar Eva Nora akan melaporkan Erizal Muluk karena dianggap melakukan pencemaran nama baik, tiba-tiba ada petugas yang datang dan merebut handycam saya, saya dibanting hingga saya luka memar,'' ujar Ade kepada GoRiau.com, Sabtu (31/8/2013) pagi.

Menurut Ade, dirinya sudah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru terkait tindakan petugas Partai Golkar tersebut. Sebagai barang bukti, dirinya juga sudah menyerahkan hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. ***