RENGAT - Kejadian pahit satu tahun yang lalu kembali dialami ratusan warga yang tinggal di Sei Rambutan, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Kamis (15/11/2018). Ratusan rumah warga terendam karena hujan lebat selama tiga jam, ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 cm.

Pantauan GoRiau.com di lokasi, luapan terparah banjir terjadi di sepanjang ruas Jalan Gerbang Sari, Jalan Mentari Pagi dan perumahan Aura Resident.

Selain itu, banjir juga menggenangi beberapa ruangan kampus Stikes Pemprov Riau yang ada di Jalan Ahmat Tahar, TK Pembina Pematang Reba, SMAN 1 Rengat Barat dan halaman Kantor Lurah Pematang Reba, serta Kantor Camat Rengat Barat.

"Luapan banjir bah tersebut mulai menggenangi rumah warga sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi", ujar Agus (42), warga setempat menjawab GoRiau.com.

Dikatakan Agus, banjir itu disebabkan akibat drainase yang ada, tidak lagi mampu menampung debit air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Rengat Barat selam 3 jam. 

"Fenomena ini, sepertinya sudah menjadi agenda tahunan yang harus dirasakan oleh masyarakat. Sepanjang ini tidak ada upaya perbaikan drainase oleh pemerintah daerah, maka kejadian serupa akan terus kami alami,'' ketus pria yang akrab disapa Pak Cik itu.

Atas nama warga Lingkungan Sei Rambutan, dirinya berharap adanya perhatian khusus dari Pemkab Inhu untuk melakukan perbaikan drainase tersebut.

Pasca banjir bah tahun 2016 dan 2017 lalu, warga melalui aparat kelurahan dan Kecamatan, telah mengajukan permohonan perbaikan drainase tersebut, namun pengajuan itu tidak pernah digubris.

''Untuk kesekian kalinya kami memohon kepada pemerintah daerah untuk membuka mata atas penderitaan yang kami alami,'' pungkas Agus tegas. ***