PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk meranti akhirnya berhasil menjadi pemenang dalam lomba desa bebas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang diselenggarakan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kelurahan Teluk Meranti menjadi juara setelah berhasil menyisihkan tiga desa yaitu Desa Sering, Desa Teluk Binjai dan Desa Pulau Muda.

Sebagai permulaan, ada empat (4) desa yang menjadi pilot project dalam penanganan karhutla di Kabupaten Pelalawan. Dalam penanganan karhutla ini, empat desa diikutsertakan dalam lomba penanganan karhutla yang digelar oleh PT RAPP.

Dalam kesempatan penyerahan reward di kantor Bupati Pelalawan, Selasa (21/10/2014), CD Manager PT RAPP, Lukman menyampaikan, bahwa munculnya program reward desa bebas karhutla didasari karena minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kebakaran serta akibat negatif yang ditimbulkan.

"Sampai saat ini masih terdapat kegiatan penyiapan lahan kebun oleh masyarakat dengan cara membakar. Untuk itu perlu ditingkatkan kapasitas kelembagaan di desa dan partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran," terangnya.

Kegiatan lomba yang dilaksanakan sejak 7 Juli sampai 30 September 2014 ini, dijelaskan Lukman, jika lokasi program diprioritaskan kepada desa atau kelurahan yang mempunyai tingkat kerawanan kebakaran yang tinggi di wilayah Kabupaten Pelalawan.

"Reward diberikan setelah dilakukan penilaian. Dan reward diberikan dalam bentuk infrastruktur sesuai dengan kebutuhan desa. Dari empat desa itu, ada satu desa yang tidak terjadi kebakaran sama sekali yaitu Kelurahan Teluk Meranti," jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur PT RAPP, Mulia Nauli menyampaikan, bahwa program reward terhadap desa bebas karhutla adalah suatu program yang muncul dari adanya keprihatian yang terjadi.

"Kita ingin agar Kabupaten Pelalawan daerah yang bebas asap. Jika dilihat dampaknya dari program ini, perubahannya terlihat sangat signifikan," katanya.

Dikatakan Mulia Nauli, melalui program ini diharapkan kedepan Kabupaten Pelalawan bisa bebas dari karhutla, seperti halnya di Kecamatan Teluk Meranti saat ini

Sementara itu, Kaplres Pelalawan AKBP A Supriyadi berharap, agar program ini bisa terus berkelanjutan. Mengingingat program tersebut dampaknya positifnya, sangat besar dalam pencegahan terhadap karhutla.

"Harapannya agar program ini bisa dikembangkan dan diteruskan diseluruh wilayah Kabupaten Pelalawan untuk kemajuan dan pembangunan desa. Ini agar bisa diikuti oleh desa lain, karena daerah kita sangat rawan terjadinya kebakaran," harapnya.

Sesaat sebelum menyerahkan reward kepada Kelurahan Teluk Meranti sebagai pemenang lomba, Bupati Pelalawan, HM Harris mengungkapkan jika empat desa yang diikut sertakan dalam lomba itu sangat rawan terjadinya karhutla.

"Kedepan bukan hanya kebakaran, namun perambahan hutan. Kesadaran dari masyarakat sudah mulai terlihat dengan kegiatan ini, tentunya ini bisa memberikan kesadaran lebih baik bagi masyarakat," ujarnya.

Sambung Bupati Harris, dengan reward ini diharapakan anggapan Kabupaten Pelalawan sebagai penghasil asap bisa hilang.

"Semoga ini bisa kita pertahankan dan dikembangkan karena manfaatnya sangat jelas bagi daerah ini," tutupnya.

Plt Lurah Teluk Meranti, H Hasan menyampaikan apresiasinya atas program reward desa bebas karhutla yang dilakukan oleh PT RAPP tersebut.Ia pun menghimbau kepada masyarakatnya untuk senantiasa menjaga lahan dan kebunya agar terhindar dari kebakaran.

"Siapapun yang punya lahan harus dijaga. Siappun yang melakukan pembakaran, tetap saja yang punya lahan yang bertanggung jawab," tegasnya.

Hasan pun menyampaikan, atas reward yang diperoleh oleh Kelurahan Teluk Meranti ini, pihaknya akan memanfaatkan penghargaan itu untuk membangun jalan sepanjang 300 meter.(***)