PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru sangat menyayangkan kegagalan Kota Bertuah mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dalam bidang lalu lintas di Kota Pekanbaru yang diakibatkan pembangunan Fly Over (jembatan layang) yang tengah dikerjakan.

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Afrizal Usman mengatakan, sangat menyayangkan jika Pemko yang menyatakan gagalnya Pekanbaru meraih WTN karena pembangunan Fly Over.

"Seharusnya, jauh-jauh hari sebelum dilakukan pembangunan Fly Over, Pemko dapat membuat jalan alternaif. Setelah ada jalan alternatif, maka disosialisasikan kepada masyarakat. Tentu dengan cara begini, harus lalu lintas di Kota Pekanbaru tetap tertata dengan baik, meskipun ada pembangunan Fly Over," ungkap Afrizal ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/5/12).

Ditambahkan Afrizal, kondisi kemacetan terjadi di ruas Jalan Jendral Sudirman yang sedang ada pembangunan Fly Over, adalah kurangnya masyarakat pengendara mengetahui jalan-jalan alternatif. Sehingga pengendara memadati ruas jalan yang sempit akibat pembangunan Fly Over. Ironisnya lagi, kondisi tersebut terjadi saat penilaian dari Pemerintah Pusat, sehingga penghargaan yang telah diraih Pekanbaru delapan tahun berturut-turut, harus lenyap untuk tahun 2012.

"Kalau saja dari awal telah disosialisasikan, masyarakat akan mengetahui jalan alternatif. Kondisi macet ini akan teratasi dengan baik, seperti Dishub dan Dirlantas membuat rambu-rambu lalu lintas, penunjuk arah jalan alternatif yang memadai. Tapi nyatanya, hal ini tidak dilakukan, jalan alternatif terlambat disosialisasikan kepada pengendara," kata Afrizal. (don)