SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kalau beberapa waktu lalu Desa Tanjungpisang yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kali ini di Kecamatan Tasikputri Puyu kembali mengalami Karhutla. Giliran Dusun Sei Labu Desa Tanjungpadang terbakar dan telah menghanguskan lebih 40 Hektar hutan dan lahan.

Demikian informasi yang disampaikan Camat Tasikputri Puyu Fakhrurrozi SSos, Jumat (13/2/2015). Kata Camat yang akrab dipanggil Oji itu, kebakaran di Desa Tanjung padang Kecamatan Tasikputripuyu sudah terpantau sejak, Rabu (11/2/2015) lalu. Dimana, kondisi saat ini jauh di hutan dan belum mendekati perkampungan masyarakat. Namun, ditambahkan Oji, hanya berselang satu hari, Kamis (12/2/2015), api yang semula terpantau jauh di hutan telah mendekati perumahan masyarakat tepatnya di Dusun Sei Labu Desa Tanjungpadang."Diperkirakan api menghanguskan lahan dan kebun sagu masyarakat lebih kurang 40 Ha," kata Oji kepada wartawan.Oji juga menambahkan, pada Kamis itu pula, Ia memantau melalui tower pemantau api milik PT RAPP di Desa Tanjungpadang, terdapat 6 titik api dan sampai pukul 20.00 WIB malam. Namun demikian, Oji juga merasa sedikit senang karena ratusan masyarakat ditambah Tim Fire dari PT RAPP, api sudah mulai bisa dikendalikan dan sampai saat ini masih menyisakan asap dan tidak ada lagi terlihat api memesar.Selain itu pula, disampaikan Oji, Jumat (13/2/2015) Dinas Kehutanan juga telah menurunkan satu tim pemadam yang berjumlah 18 orang ditambah satu tim dari pihak RAPP dari Pangkalan Kerinci. Mereka kata Oji, selain membawa alat pemadam mereka juga membawa semacam pesawat kecil, khusus untuk mengambil gambar lokasi dan luasan kebakaran."Kita akui kendala yang kita jumpai di lapangan adalah susahnya mendapatkan sumber air karena sampai saat ini belum ada turun hujan di Pulaupadang. Air hanya terdapat di kanal atau parit jalan poros sementara kebakaran terjadi 300 sampai 400 meter dari jalan poros bahkan ada yang 1 KM dari jalan poros," ujarnya pula.Sementar itu, Manajer Stakeholder Relation (SHR) PT RAPP untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, Wan Jakh Mohd Anza mengatakan belum diketahui penyebab pasti terjadinya dan berapa luasan kebakaran lahan tersebut. Kata Jack pula, selain personil  pemadam kebakaran dari Fire Protection PT RAPP, tim juga dibantu oleh sejumlah personil Masyarakat Peduli Api (MPA) binaan PT RAPP untuk mempercepat proses pemadaman.Peralatan kebakaran sebanyak 3 unit pompa pemadam dan selang. Area yang terbakar adalah areal masyarakat dan belum diketahui simber apinya berasal dari mana

"Tim kita di lapangan langsung turun ke lokasi kebakaran lengkap dengan peralatan pemadamnya untuk pemadaman," kata Jack kepada wartawan.(zal)