PEKANBARU – Agar bisa menjalankan perannya sebagai tenaga pengajar yang baik, guru harus terus-menerus menambah ilmu dan meningkatkan kemampuan mengajar.

Hal itu disampaikan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP Unri) M Yogi Riantama Isjoni, SE MM, dalam Diklat 32 JP dengan tema ''Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di Era Digital'' yang ditaja BEM FKIP Unri di aula kantor Desa Langkan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Jumat (1/7/2022).

GoRiau Para peserta, pemateri dan pan
Para peserta, pemateri dan panitia Diklat 32 JP dengan tema ''Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di Era Digital'' berfoto bersama. (foto istimewa)

''Setiap siswa memiliki kemampuan berbeda, sehingga tidak bisa menggunakan perlakuan yang sama dalam mengajarkannya. Karena itulah, guru haru selalu menambah ilmu dan meningkatkan kemampuan mengajar memiliki strategi yang tepat dalam mengajar siswa dengan kemampuan yang beragam tersebut,'' ujar Yogi.

Ditambahkan Yogi, guru yang hebat adalah guru yang mampu mengajar sesuai perkembangan zaman. Setiap masa akan selalu mengalami perubahan, maka guru harus meningkatkan kemampuan mengajarnya sesuai dengan perubahan tersebut.

''Hanya guru yang tanpa henti menambah pengetahuan dan meningkatkan keahlian mengajar itulah yang akan berperan besar dalam menggapai hasil pendidikan yang gemilang dan terbilang di Bumi Lancang Kuning ini,'' sambung Yogi, yang merupakan ketua tim dosen dari pemateri Diklat 32 JP ini.

Gubernur BEM FKIP Unri Muhammad Armizul mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian program Aksi Peduli Pendidikan. Program yang tercetus atas dasar kepedulian kepada pendidikan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan BEM FKIP Unri.

Diklat 32 JP ini digagas BEM FKIP Unri untuk memfasilitasi para guru mengupas lebih dalam kurikulum merdeka di era digital yang merupakan program Kemendikbud RI.

Dalam kegiatan ini, BEM FKIP Unri menghadirkan pelatih ahli sekolah penggerak yang merupakan dosen dari FKIP Unti dan STKIP Aisyiyah Riau, di antaranya Dr Neni Hermita, MPd, Dr Nini Aryani, MPd, Dr Riki Apriyandi, MPd dan M Yogi Riantama Isjoni SE MM.

Acara yang diikuti sekitar 100 orang guru ini berlangsung dengan lancar.

''Usai mengikuti kegiatan ini, para guru diharapkan dapat mengaplikasikan segala komponen dan prinsip dari Kurikulum Merdeka, serta mampu memberikan pembaharuan di tiap satuan unit pendidikan sesuai dengan tugas dan peran guru tersebut,'' ujar Anggi Prasetia, ketua pelaksana Aksi Peduli Pendidikan BEM FKIP Unri.***