JAKARTA - Tokoh Pariaman Sumbar di Jakarta, H Sagi menginatkan pentingnya silaturahmi dan menelusuri keluarga, agar tak terputus pada anak cucu saja.

Hal tersebut ia sampaikan dalam temu ramah tamah silaturahmi serta halal bihalal keluarga besar Alm Haji Kari Wahid di Blok M Square Jakarta, Sabtu (30/09/2016) malam.

Memutus hubungan keluarga dan memutus hubungan silaturahmi menurutnya, sangat berbahaya. Apalagi dizaman moderen saat ini kata dia, banyak orang memutus tapi persaudaraan dengan alasan masalah rumah tangga, berebut warisan, pertengkaran dan percekcokan.

Akan tetapi kenyataan yang sebenarnya pemutusan tali persaudaraan karena tidak adanya ilmu pengetahuan seseorang mengenai hebat dan dahsyatnya menyambung tali persaudaraan, tidak adanya pengetahuan yang mendalam mengenai hubungan keluarga dan tidak pahamnya seseorang akan karakteristik hubungan persaudaraan dalam kaitannya dengan hubungan ketuhanan.

Andaikata setiap orang mengetahui dengan baik bahaya memutus tali persaudaraan, maka ia akan berupaya sungguh-sungguh menyambung tali persaudaraan karena beberapa hal.

"Pertama, memutus tali persaudaraan menjadikan hidup seseorang terasa sempit, tidak nyaman dan jauh dari berkah Allah SWT. Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dimudahkan urusannya, maka hendaknya ia menyambung tali persaudaraan," ujar Haji Sagi mengutip salah satu hadits nabi.

Untuk itulah kata dia, seluruh anak menantu, cucu Cicit keluarga besar dan seluruh manusia dimuka bumi ini kata dia, harus tetap menjaga silaturahmi. "Bayangkan cucu bapak saya ini sudah berjumlah tiga ratusan, kalau kita tidak menyambung silaturahmi dan saling memperkenalkan diri, apa saya akan kenal kalian semua," sambungnya.

Bahkan kata dia, yang hadir malam ini belum termasuk keluarga besarnya yang ada di daerah Kalimantan dan Padang. Karena ada alasan tertentu sehingga tidak hadir. "Ini baru 50 % saja. Kalau hadir semua wah gak muat Blok M ini," candanya. (***)