SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi memuji dua kantor desa di Tebingtinggi Timur. Pasalnya, dengan dana yang kecil, dua kantor desa itu dibangun sebagus mungkin sehingga mampu mencuri 'hati' irwan.


Karena bagusnya pembangunan kantor itu, bupati pun memberikan pujian.
Dihadapan masyarakat Bupati mengucapkan terima kasih atas terbangunya kantor Desa yang dinilai sangat cantik. Bahkan Bupati sempat membandingkannya dengan kantor Kecamatan yang dana pembangunannya lima kali lebih besar.
"Dengan dana 500 juta saja bisa membangun kantor yang sangat cantik ini," ujar Bupati, didampingi Camat dan Kabag Humas Setda.
Bupati menilai pembangunan Kantor Desa yang menggunakan dana Program PNPM ada kesungguhan dari masyarakat, sehingga hasil pembangunan optimal, berbeda jika proyek tersebut dikerjakan oleh rekanan yang acapkali asal jadi meski biaya yang dikeluarkan sangat besar.
Kesungguhan dan peran aktif masyarakat inilah yang mendasari Pemkab Meranti membuat program serupa yakni Program Meranti Mandiri (PMM). Pemda Meranti tengah mngupayakan pembangunan infrastruktur desa dilakukan oleh masyarakat tempatan.  Dimana perdesa akan dibantu sebesar Rp1,4 M, dari jumlah itu setengahnya diperuntukan untuk pembangunan infrastuktur di pedesaan.
"Silahkan masyarakat merencanakan dan membangun sendiri apa saja yang dibutuhkan," ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, jika dana yang diamanahkan itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan hasilnya sangat baik tidak tertutup kemungkinan pemerintah meningkatkan dana PMM menjadi Rp2 M.
Program Pemda Meranti tersebut disambut gembira oleh masyarakat, seperti dikatakan Camat Helfandi, SE, wilayah yang dipimpinya masih membutuhkan bantuan untuk membangun berbagai infrastruktur strategis diantaranya lampu pelabuhan dan perbaikan berat jalan poros.
Sementara untuk meningkatkan elektifikasi dari Kota hingga ke Desa, Pemda Meranti menganggarkan dana Rp3 M pertahun, dana tersebut digunakan untuk membangun jaringan listrik dan pembangkit listrik tenaga diesel dipedesaan yang belum teralisir listrik. Seperti PLTD 150 Kwh yang diresmikan pengoperasiannya di Desa Sendanu Darul Ikhsan, dilokasi ini meski merupakan sebuah desa pemekaran baru namun sudah dapat menikmati listrik 24 jam.
Ditegaskan Bupati, melalui program yang dimulai sejak tahun 2011 tersebut hingga akhir tahun 2015 mendatang elektifikasi Meranti ditargetkan mencapai 80 persen. "Kita harapkan mulai dari Kota hingga Pedesaan bisa mnikmati listrik 24 jam," pungkas Bupati.(hms)