PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Jalan menuju Sekolah Luar Biasa Negeri Pelalawan di KM 5 Jalan Langgam II Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat Kecamatan Pangkalan Kerinci memprihatinkan. Akses jalan dinilai tidak layak dilewati untuk para siswa yang berlabel luar biasa. Tak hanya jalan, kondisi fisik bangunan sekolah juga sudah cukup tua serta fasilitas yang minim dan perlu perhatian pemerintah.

''Jalan menuju ke SLBN Pelalawan ini memang tak layak dilewati dalam segala kondisi. Saat panas berdebu, dan kalau hujan becek dan licin. Kalau sampai orang tua mengantar anaknya jatuh tentu semakin berdosa kita semua. Karena yang sekolah disini anak-anak luar biasa semua. Ada yang memiliki cacat fisik, cacat mental dan lainnya. Jadi tak layaklah dan harus ada perhatian khusus pula dari pemerintah pula,'' kata Makmur, MPd, Kepala SLBN Pelalawan, Riau, Kamis (11/10/2012).

Hal ini disampaikan Makmur dihadapan para undangan termasuk Sekdakab Pelalawan Drs H Zardewan,MM memawikili Bupati Pelalawan H M Harris serta pejabat lainnya pada penutupan Pekan Olahraga Spesial Olimpics Indonesia (SOINA). Jalan yang rusak parah yang dinilai sangat tidak relevan menuju ke sebuah sekolah special di Ibu Kota Kabupaten Pelalawan itu jaraknya lebih kurang 300 meter.

''Sudah enam tahun SLBN Pelalawan ini berdiri, kondisi jalannya seperti ini-ini saja, belum ada perubahan bahkan cenderung semakin buruk. Padahal sudah beberapa kali pula ''ayah'' (pimpinan daerah - red) berganti,'' papar Makmur sambil menyampaikan permohonan maaf menyampaikan fakta sekolah secara terbuka.

''Yang jelas harapan saya kedepan sekolah ini lebih baik lagi. Bukan minta dijadikan anak emas, tapi memang disini siswanya memiliki kebutuhan khusus,'' imbuhnya lagi.

Tak hanya jalan kata alumni SLB Srimujinab Pekanbaru ini, SLBN Pelalawan juga membutuhkan ruang belajar yang refressentatif. ''Kalau bisa pakai AC, lantai keramik, ruangan pustaka, full pagar sekolah, halaman pavin block serta fasilitas lainnya,'' terang Makmur seraya menyebutkan di sekolah dengan jurusan live skill dan akademik memang perlu perhatian lebih mengingat tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mendidik anak-anak tersebut.

Harapan yang sama terkait pembangunan infrastruktur SLBN Pelalawan juga diungkapkan Ketua SOINA Pelalawan Hj Fatmalena Zuermandas MM (Kadis Perindag, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Pelalawan). Dia juga berharap adanya penambahan fasilitas di lembaga pendidikan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Menanggapi keluhan Kepala SLBN Pelalawan dan Ketua SOINA Pelalawan, Sekadab Pelalawan Drs H Zardewan MM merespon positif. ''Memang masalah ini harus menjadi perhatian. Saya minta kepala sekolahnya menyampaikan permohonan tertulis melalui proposal,'' kata Sekda.

Selain berharap kegiatan Pekan Olahraga SOINA dilaksanakan lebih baik lagi pada tahun mendatang, Sekda juga berharap adanya perhatian pihak lain untuk kemajuan SLBN Pelalawan tersebut.

Pada penutupan Pekan Olahraga SOINA yang telah berlangsung sejak sehari sebelumnya, 33 peserta ikut ambil bagian sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain pesertanya dari SLBN Pelalawan juga diikuti peserta dari SD inklud yang ada di daerah ini. Selain penyerahan piala dan piagam serta hadiah bagi pemenang, diselingi pula penampilan dari siswa SLBN Pelalawan. Baik, baca, puisi, menyanyi hingga pantonim.

Kesempatan yang sama pula, Drs Hj Ratna Mainar Harris isteri Bupati Pelalawan yang hadir ikut menyerahkan bantuan uang tunai untuk kepentingan sekolah tersebut. (kst)