PEKANBARU, GORIAU.COM - Kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Riau kembali muncul. Kali ini mengepung Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Kabut asap kali ini menurut informasi petugas Bandara SSK II, Senin (26/8/2013), menyisakan jarak pandang sekitar 1.000 meter, namun aktivitas dikabarkan masih relatif normal. "Yang jelas belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan di Pekanbaru.

Ia mengatakan, jarak pandang akibat kabut asap tersebut masih "tersisa" sekitar seribu meter, dimana inisiatif pilot untuk mendarat atau mengudara masih dibutuhkan. "Kalau dia (kabut asap) menyisakan jarak pandang kurang dari 500 meter, baru biasanya inisiatif pilot tidak berlaku. Seluruh penerbangan akan dialihkan atau bahkan dihentikan," katanya.

Namun yang terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB, kata Ibnu, masih dalam kondisi yang belum fatal sehingga penerbangan masih berjalan lancar. "Kalaupun terjadi 'delayed' atau penundaan penerbangan atau kedatangan, itu karena masalah teknis maskapai, bukan karena asap," katanya.

Gangguan di Bandara SSK II Pekanbaru akibat kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Riau telah berulang kali terjadi bahkan setiap tahunnya.

Terakhir, pada 24 Juni 2013, kabut asap tebal yang menyelimuti bandara internasional ini bahkan telah menganggu aktivitas penerbangan di sana.(fzr)