SELATPANJANG – Kafilah Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil masuk 10 besar dengan meraih juara umum 7 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022, dan berhasil memboyong empat juara I, dua juara II dan satu harapan II.

Adapun raihan qori dan qoriah Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut antara lain empat juara 1 diraih oleh Abdurrahman Sulaiman Saputra Hifzhil Qur'an 1 juz cabang Tilawah, Gusnanda Tartil Qur'an 3-8 juz cabang Tuna Netra, Eko Sarjono Tartil Qur’an 5-10 juz cabang Qiroat Mujawad dan Azza Afkarina cabang Hifzhil Qur'an 5 juz

Sementara juara 2 diraih Muhammad Habbibul Haq Al Hanif, Hifzhil Qur'an cabang 10 juz dan Yogi Zatmika Khaththil Qur’an cabang dekorasi.  Sedangkan juara Harapan 2 diraih olehLaila Tartil Qur'an 9 juz cabang Tartil.

Dengan raihan tersebut, Kepulauan Meranti berada di atas Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kota Dumai.

Official pendamping Kafilah Kabupaten Kepulauan Meranti, Zulkhairil mengatakan, hasil yang diraih kontingen MTQ Kepulauan Meranti ini, berkat kerja keras seluruh pihak yang membantu memberangkatkan kafilah. Dimana dalam MTQ Riau 2022, kafilah tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.

"Alhamdulillah, kita berhasil berada di peringkat 7 walaupun peserta kita minim dan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk mengikuti MTQ XL Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir, Kafilah MTQ Kabupaten Kepulauan Meranti diberangkatkan dari hasil donasi yang terkumpul sebanyak Rp41 juta.

Koordinator penggalangan donasi untuk kafilah MTQ, Sugianto mengungkapkan bahwa ide awal penggalangan dana tercetus saat Pemkab Kepulauan Meranti tidak memberangkatkan para kafilah untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Riau. Banyak pihak yang terlibat saat itu, mereka diantaranya Pemuda Pancasila, awak media, tokoh masyarakat dan pemuda serta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.

"Penggalangan donasi muncul karena ada rasa kerisauan dan kami merasa terpanggil, kita melihat Pemkab Kepulauan Meranti tidak mengirimkan kafilah. Anggota Pemuda Pancasila, awak media, mahasiswa kami libatkan untuk menghimpun dana dan Alhamdulillah pengusaha dan warga non muslim pun berpartisipasi ikut membantu. Apa yang kami lakukan hanyalah untuk menjaga semangat para kafilah dan marwah negeri, semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat," tuturnya.

Dikatakan laki-laki yang biasa disapa Mas Tato, para qori dan qoriah terpaksa berangkat mandiri tanpa adanya dukungan biaya dari Pemkab Kepulauan Meranti.

"Padahal kemaren mereka yang mendaftarkan dan meminta waktu pendaftaran diperpanjang, namun mereka pula yang membatalkan keberangkatan. Untuk itu kami dari tokoh-tokoh masyarakat mengambil sikap untuk membantu dan mencarikan dana agar kafilah tetap bisa berangkat, kondisi seperti ini sudah kami antisipasi sejak awal penggalangan," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa jam jelang keberangkatan di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, pada Jumat (22/7/2022) sekira pukul 11:00 WIB, kafilah yang akan ikut ke MTQ Riau itu menjadi berkurang. Dari awal yang jumlahnya 23 orang yang terdiri dari 14 peserta dan 9 official, kini hanya menyisakan 10 orang yang terdiri dari 7 peserta dan 4 orang official.

Mas Tato menambahkan, dengan berkurangnya peserta, maka anggaran yang awalnya tidak cukup mengakomodir kebutuhan kafilah bisa dimaksimalkan.

"Dengan adanya peserta yang berkurang, anggaran yang ada menjadi cukup untuk mengakomodir semua kebutuhan kafilah. Setiap peserta kita bekali uang saku per orangnya sebesar Rp1,5 juta," pungkasnya.***