PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengungkapkan pada tahun 2019, jumlah balita yang menderita stunting (kerdil) di Riau mencapai 16.275 balita.

Kepala Diskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa, jumlah jumlah balita di Riau pada tahun lalu sebanyak 601.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, baru 149.280 balita yang melakukan pengukuran berdasarkan ukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

"Jadi baru 24,8 persen yang baru diukur, baru seperempatnya. Hasilnya didapati ada sebanyak 16.275 balita yang mengalami stunting karena tinggi badannya tidak sesuai usia atau 10,9 persen," kata Mimi di Pekanbaru, Jumat (10/1/2020).

Melihat kenyataan ini, Mimi pun mengajak masyarakat Riau untuk lebih memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh keluarga mereka, khususnya ibu hamil dan bayi.

Menurutnya, stunting terjadi diakibatkan pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur sehingga kekurangan gizi.

Selain mengajak pola makan sehat dan teratur, Mimi menganjurkan ibu hamil juga mengkonsumsi tablet tambah darah.

"Untuk menekan jumlah stunting di Riau, mari perhatikan pola makan kita," ajak Mimi. ***