JAKARTA - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memberikan apresiasi, perhatian, dukungan, dan kepedulian terhadap pembinaan prestasi cabang olahraga di Tanah Air. Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pembinaan prestasi khususnya di cabang olahraga bulutangkis, Kemenpora pun tergerak untuk memberikan bantuan kepada PP PBSI.

Bantuan yang diberikan kepada induk organisasi bulutangkis Indonesia itu berupa delapan karpet bulutangkis baru. Hadirnya karpet baru ini untuk menggantikan karpet yang sudah usang di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. 

Menurut Taufik Hidayat, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Kemenpora, sebelumnya PP PBSI memang mengajukan permohonan kepada Menpora untuk meminta bantuan berupa karpet bulutangkis.

Melihat bagaimana penting dan urgentnya permintaan ini, Taufik yang sejak tanggal 15 September 2016 menduduki jabatan baru tersebut mendesak agar Kemenpora untuk menaruh kepedulian dengan kondisi sarana pelatihan yang ada di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

“Setelah saya mendesak dan memonitor terus menerus, akhirnya Kemenpora memberikan bantuan kepada PP PBSI. Bantuan yang diberikan yaitu berupa delapan karpet bulutangkis untuk menggantikan sarana pelatihan yang sudah usang di Pelatnas Cipayung,” tutur Taufik saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

Dijelaskan Taufik, anggapan bahwa selama ini PP PBSI tidak mau menerima sumbangan dari pemerintah sebenarnya tidak benar juga. Terbukti kali ini induk organisasi tepok bulu nasional tersebut mau menerima sumbangan dalam bentuk karpet bulutangkis.

Seperti induk cabang olahraga yang lain di Tanah Air, dijelaskan Taufik, Kemenpora juga akan memberikan bantuan dan apresiasi demi peningkatan prestasi, tidak terkecuali kepada PBSI yang telah mempersembahkan medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro lalu lewat sabetan raket Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

“Bantuan dari Kemenpora untuk PBSI ini adalah bentuk dukungan dan perhatian. Bagi Kemenpora, tak hanya PBSI yang mendapat bantuan dan dukungan. Cabang olahraga yang lain pun kami perhatikan. Cuma, dengan kondisi anggaran yang terbatas, kami tentu harus membuat skala prioritas,” papar Taufik.

Menurut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut, sarana pelatihan berupa karpet ini memang sangat dibutuhkan di Pelatnas Cipayung. Sebagai cabang olahraga yang diandalkan Indonesia di pentas Olimpiade, bantuan karpet bulutangkis ini akan sangat berguna untuk mendukung proses pelatihan bagi pemain agar cabang ini bisa terus berprestasi di pentas dunia.

“Bantuan karpet bulutangkis dari Kemenpora tersebut sudah kita kirim ke PBSI pekan ini. Semoga saja dengan hadirnya karpet baru ini menambah semangat dan motivasi pemain untuk terus mengukir prestasi setinggi mungkin,” kata Taufik. ***