PEKANBARU - Penggunaan aplikasi dashboard Lancangkuning yang digagas oleh Kapolda Riau, dinilai efektif menekan kebakaran hutan dan lahan. Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz  dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan apresiasi atas keberhasilan Polda Riau menekan Karhutla.

Apresiasi itu disampaikan setelah Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang memaparkan bagaimana cara kerja aplikasi dashboard lancangkuning. Dimana, dashboard lancang kuning ini bisa menentukan titik api yang timbul, sehingga bisa memobilisasi orang di lapangan termasuk mobilisasi personil Polri yang terlihat di lokasi melalui no HP nya yang terpantau melalui dasboard lancangkuning.

Kemudian jika ada titik api, dashboard ini akan memberi tahu dimana ada titik api atau hotspot, memberikan info dari lahan gambut, juga menentukan apabila ada titik api diatasnya. Termasuk melihat di titik api mana dan pemilik lahannya siapa.

Menanggapi paparan yang dispaikan Kapolda Riau itu, Kapolri Idham Aziz mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kinerja Polda Riau dengan aplikasi ini. Saat itu juga Idham Aziz langsung memerintahkan Asops Kapolri supaya 13 Polda lain di Indonesia yang rawan karhutla untuk meniru dan mengikuti inovasi yang dilakukan Polda Riau ini.

"Saya sangat apresiasi kesiapan seluruh jajaran Forkopimda Riau dalam upaya pencegahan, dan hari ini saya melihat bersama Pak Panglima. Yang dilakukan Riau sangat bagus, bahkan saya minta beberapa Polda harus mencontoh apa yang dilakukan Riau," kata jendral berbintang empat itu, Rabu (12/1/2020).

Apresiasi juga disampaikan oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bahwa aplikasi lancang kuning sangat baik untuk mengantisipasi karhutla di Riau maupun di wilayah lainnya yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) juga dianjurkan menggunakan aplikasi yang di gagas Kapolda Riau ini.

"Jadi antara aplikasi dasboar lancang kuning bisa koordinasi dengan BRG, tawari juga agar BRG masuk di aplikasi dashboard lancang kuning ini. Aplikasi ini bagus sekali, dimana kita bisa memonitor daerah yang terbakar. Aplikasi ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya," ujar TNI nomor satu di Indonesia itu.***