RENGAT, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berminat mengelola ladang minyak blok Kampar yang kini dikelola PT Medco. Saat ini, Pemkab Inhu sedang menyusun langkah-langkah guna mengambil kontrak kerja eksploitasi karena kontrak dengan PT Medco Energi Lirik akan berakhir 5 Juli 2013 berakhir.

Wakil Bupati Inhu Harman Harmaini kepada wartawan Jumat (23/11/2012) melalui selelulernya mengatakan, Pemkab Inhu berminat mengelola ladang minyak blok Kampar yang saat ini dikelola Medco setelah kontrak kerja mereka berakhir pada 2013 mendatang. Mengingat ini kesempatan yang baik guna kemajuan Inhu kedepan. ''Pengelolaan sumur blok Kampar ini adalah kesempatan yang baik bagi Inhu, namun sebelumnya tentu kita harus melakukan pengkajian terlebih dahulu tentang tata cara pengelolaanya. Mengingat hambatan yang dihadapi saat ini adalah SDM bagi pengelolaan blok tersebut,'' ujar Wabub.Untuk itu Pemkab Inhu melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) akan melakukan kajian mendalam, guna mengetahui mampu tidaknya mengelola ladang minyak tersebut serta memanfaatkan kesempatan dengan berakhirnya kontrak kerja ekploitasi dari PT Medco. Mengingat PT Pertamina pun berminat mengelola ladang minyak blok Kampar ini.Dukungan terhadap rencana Pengelolaan sumur minyak ini oleh Pemkab Inhu melalui melalui BUMD Perminyakan datang dari berbagai kalangan, terutama dari puluhan pensiunan karyawan PT.Medco Lirik yang membentuk forum masyarakat Lirik untuk rebut blok Kampar. Dengan koordinator Asril Husin.Sebagaimana diketahui ladang minyak Blok Kampar yang meliputi tiga kabupaten, Pelalawan, Siak dan Inhu, selama 60 tahun lebih di kelola oleh PT.Stanvac dan PT.Medco E&P. Dimana saat ini produksi minyak mentah PT.Medco di Kecamatan Lirik Inhu sekitar 1800 barrel perhari. Sedangkan puluhan tahun sebelumnya saat masih dikelola PT Stanvac, produksi minyak mentah di Kecamatan Lirik mencapai 60.000 barrel perhari. (wsr)