PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagai pemegang saham terbesar Bank Riau-Kepri (BRK) menginstruksikan agar pengisian jajaran direksi dan komisaris harus terisi dalam tahun ini juga. Pasalnya, selain ada beberapa yang kosong, juga akan ada beberapa yang akan habis masa jabatannya.

Asisten II Setdaprov Riau, Wan Amir Firdaus kepada GoRiau.com, Rabu (8/10/2014), mengatatakan, bahwa semua posisi kunci di Bank Riau-Kepri harus terisi.

"Kita ingin secepatnya dilakukan RUPS-LB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) Bank Riau-Kepri. Karena ada posisi yang sudah lama kosong, dan ada juga beberapa jabatan yang akan berakhir masa jabatannya," kata Wan Amir.

Seperti posisi Direktur Utama yang sudah lama kosong, saat ini masih dipegang oleh Direktur Operasional. Kemudian posisi Komisaris Utama yang juga akan dicarikan pengisinya.

"Pokoknya tahun ini ditargetkan tuntas semua. Rata-rata banyak yang berakhir pada Desember tahun ini," tegas Wan Amir.

Sejauh ini, Pemprov Riau masih menunggu berkas administrasi calon direksi dan komisaris dari Bank Riau-Kepri. Karena saat ini, seluruh calon masih diminta untuk melengkapi berkas dan persyaratan administrasi yang disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI).

Jika telah diserahkan ke Pemprov Riau, maka akan dijadwalkan RUPS-LB. Berdasarkan hasil RUPS Bank Riau-Kepri pada Juni lalu, sebanyak 9 nama diusulkan untuk merebut beberapa posisi di jajaran direksi dan komisaris.

Namun berdasarkan hasil rapat tersebut, diperbolehkan kepada calon lain untuk mengajukan diri jelang ditutupnya pendaftaran. Belum diketahui berapa tambahan calon untuk posisi direksi dan komisaris. ***