PEKANBARU - Pihak PT Kiblatain Jaya Wijaya cabang Pekanbaru yang bergerak di bidang jasa travel umroh belum juga bisa menjawab dugaan penipuan terhadap puluhan jemaah umroh di Riau, yang dituduhkan kepada perusahaannya. Namun, perkembangan informasi terbaru mengatakan telah ada perjanjian bahwa komisaris pusat perusahaan tersebut akan datang ke Pekanbaru untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Hal itu diungkapkan salah seorang legislator di DPRD Riau dapil Rokan Hilir (Rohil) Husaimi Hamidi yang menyatakan, pada sabtu (5/5/2018) mendatang, kepala cabang PT Kiblatain di Pekanbaru berjanji akan mendatangkan komisaris dari jakarta, untuk memastikan bahwa jaminan yang diminta pihaknya benar - benar terealisasi diberikan kepada para jemaah.

"Tadi pengacara kita sudah menelepon, hari sabtu besok, sesuai perjanjian yang sudah kita sepakati, kepala cabang Pekanbaru akan membawa komisaris dari Jakarta untuk memastikan jaminan kepada jemaah. Berapa ratus juta kerugian jemaah itu ya harus digaransi," paparnya kepada GoRiau.com, Kamis, (3/5/2018).

"Walaupun jemaah yang akan berangkat dibulan oktober, harus dijamin juga. Kita lihat seperti apa kesiapannya untuk memberangkatkan mereka, jangan nanti, misalnya cuma satu avanza saja ternyata yang ada. Itukan tidak layak, padahal jemaah sudah membayar sekitar Rp23,500 juta dikali 53 orang. Makanya kita lihat saja sabtu besok," ungkapnya.

Sementara itu, Husaimi menuturkan pada hari sabtu mendatang merupakan kesempatan terakhir perusahaan itu untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan, berdasarkan itikad baik dari para jemaah sebelumnya. Jika, ternyata pihak perusahaan itu ingkar, maka pihak jemaah dinyatakan Husaimi akan menempuh jalur hukum dan menuntut perusahaan ini atas kasus penipuan.

"Kalau dia tidak juga bisa melakukan janji itu, mau tidak mau kita akan laporkan, supaya diproses jalur hukum. Karena inikan penipuan namanya. Kalau mereka kira bisa membodohi kita dengan alasan - alasan aneh, memangnya kita bisa? Kalau orang dikampung mungkin saja bisa mereka bohongi, kalau kita sudah bolak-balik naik pesawat dan ke bandara, ke Jakarta," tukasnya.

Menanggapi pernyataan PT Kiblatain cabang Pekanbaru yang mengatakan pihaknya juga telah mengalami penipuan atau pembohongan, Husaimi menegaskan urusan itu tidak bersangkut paut dengan pihak jemaah yang menjadi korban penipuannya di Riau.

"Mereka (Kiblatain cabang pekanbaru, red) bilang mereka dibohongi juga. Saya bilang itu bukan urusan kita. Yang mencari jemaah disinikan mereka, yang menjanjikan dan bertanggung jawab atas jemaah disini ya mereka," tegasnya. ***