JAKARTA -- Polisi dikabarkan menangkap salah seorang petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan, Selasa (13/10/2020) Subuh. Setelah ditangkap, Syahganda dibawa ke Bareskrim.

Dikutip dari detik.com, Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani, membenarkan bahwa Syahganda ditangkap polisi.

''Iya benar,'' kata Yani saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).

Yani menuturkan penangkapan itu terjadi Subuh tadi.

''Subuh tadi sekitar jam 04.00 WIB, dibawa ke Bareskrim,'' ujarnya.

Namun, Yani tidak mengetahui atas dugaan apa Syahganda ditangkap.

''Kita belum tahu, nanti saya cek,'' ujarnya

Ketua KAMI Medan Ditangkap

Sebelumnya, pada rapat bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, menyampaikan pemaparan soal penanganan demonstrasi di Medan pada 8 Oktober 2020 yang berakhir ricuh. Martuani juga mengungkapkan bahwa polisi telah menangkap Ketua KAMI Medan, Khairi Amri.

''Mengamankan Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) an Hairi Amri yang diketahui penyuplai logistik,'' demikian isi poin ketujuh materi yang dipaparkan Martuani, seperti dilihat detikcom, Senin (12/10/2020).

Martuani juga menampilkan tangkapan layar isi grup WhatsApp bernama KAMI Medan.

Tangkapan layar itu berada dalam materi yang disertai pemetaan lima kelompok jaringan pelaku anarkis. Kelima kelompok itu disebut sebagai POK KAMI, Klinik Siti Khodijah, 177 Alkom, bom molotov, 722 pelaku unras 30 pelaku anarkis.

Martuani mengatakan Klinik Siti Khodijah menyediakan ambulans. Dia menyebut ambulans itu diduga mengangkut pengunjuk rasa.

''Ada keterlibatan juga klinik Siti Khodijah, mengangkut para pengunjuk rasa dengan ambulans,'' jelas Martuani.

Usai rapat, Martuani mengatakan polisi sudah mengantongi bukti-bukti dugaan keterlibatan Khairi. Dia mengatakan keterangan lengkap segera disampaikan.

''Sampai saat ini sudah kita buktikan dan kelompok itu memang ada. Nanti keterangan berikutnya mohon waktu,'' ucap Martuani.

Saat ini Khairi berada di Bareskrim Polri, Mabes Polri. ''Ada di Siber (Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri-red),'' kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi saat dikonfirmasi detikcom.***