JOGJAKARTA, GORIAU.COM - Rehabilitasi asrama mahasiswa di Jogjakarta dinilai banyak ditemukan kejanggalan. Selain tidak adanya plang informasi pengerjaan dan pengawasan dari pihak pemerintah daerah, rehab asrama dinilai sebagai pemborosan anggaran karena pengerjaan yang sedang dilakukan tidak sesuai dengan fungsinya.

"Rehab asrama mahasiswa di Jogjakarta ini menggunakan APBD Siak 2014 dengan pagu anggaran Rp750 juta. Pemenang lelang CV Adelia udah ditunjuk bulan Juli lalu, tapi baru mulai dikerjakan sebulan ini. Tak ada plang proyeknya dan yang dikerjakan juga hal-hal tak penting. Terkesan mubazir," kata salah seorang mantan mahasiswa Jogjakarta dari Siak kepada GoRiau.com, Minggu (14/9/14).

Dikatakannya, ada sekitar 30 mahasiswa asal Siak yang tinggal di asrama. Saat ini, kondisi bangunan cukup layak huni, namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki, seperti saluran air limbah, WC, kamar mandi dan atap plafon.

"Tapi, rehab yang dikerjakan CV Adelia saat ini terlalu banyak item yang dirubah, sehingga tidak sesuai dengan fungsi vital yang diperlukan mahasiswa yang tinggal di asrama. Contohnya, keramik dan ubin yang masih bagus dibongkar semuanya. Ruang pentri yang masih bagus juga dibongkar, dan beberapa item lainnya," ujarnya.(nal)