KUALA LUMPUR – Berkunjung ke negara lain tanpa disengaja, tidak disadari dan tidak diinginkan. Itulah yang dialami Fahim, bocah asal Chittagong, Bangladesh.

Pada 11 Januari 2023 lalu, bocah berusua 15 tahun itu bermain petak umpet dengan teman-temannya. Saat bersembunyi dalam kontainer, dia tertidur. Kontainer itu kemudian dikunci pekerja yang tidak mengetahui ada bocah tertidur di dalamnya.

Kontainer berisi barang dan Fahim selanjutnya diangkut ke Malaysia menggunakan kapal. Pada 17 Januari, staf Pelabuhan Klang, Malaysia, kaget karena menemukan ada bocah yang kebingungan keluar dari kontainer.

Dikutip dari Merdeka.com yang melansir India Times, Kamis (26/1), saat ditanya staf pelabuhan, bocah itu cuma terdiam dan karena tidak memahami bahasa setempat.

Otoritas pelabuhan yang curiga bocah itu korban perdagangan manusia organisasi internasional, segera menghubungi polisi. Setelah ditelusuri, dipastikan bocah itu bukan korban perdagangan manusia maupun kejahatan lainnya.

Fahim terkunci selama enam hari di dalam kontainer. Dia sempat berteriak minta tolong dari dalam kontainer tapi tidak didengar siapapun. Masih menjadi misteri bagaimana dia bisa bertahan selama enam hari tanpa makanan dan air.

Setelah keluar dari kontainer, dia dibawa ambulans ke rumah sakit. Fahim akan dipulangkan ke Bangladesh setelah selesai dirawat.***