PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Edy Syarifuddin mengatakan akan berhenti bekerja, jika anggaran tidak kunjung cair. Dimana, untuk tahap awal baru diterima sebesar Rp 5 miliar.

Padahal anggaran yang diajukan Bawaslu dan disetujui DPRD Riau sebesar Rp 10 miliar. Anggaran yang telah cair tersebut, menurut Edy Syarifuddin tidak cukup untuk membiayai pengawasan pada Pemlihan Umum Gubernur Riau (Pilgubri) 2013.

"Dana sekian, hanya cukup untuk membayar honor sampai tingkat Panwascam, itupun baru dua bulan," kata Edy Syarifuddin kepada GoRiau.com, di Kantor KPU Riau setelah kedua instansi tersebut gelar rapat koordinasi, Jumat (13/9/2013).

"Off, semuanya akan off dulu," jawab Edy Syarifuddin ketika ditanya apa yang akan dilakukan ketika anggaran tidak cair. Pasalnya, kemungkinan besar, anggaran Bawaslu Riau tidak akan cair menjelang Pilgubri putaran II.

"Kami akan selesaikan tanggung jawab hingga 15 September ini," lanjut Edy. Ia mengatakan, pengawasan tidak akan berjalan menjelang anggaran untuk Bawaslu keluar.(san)