SIAK - Sudah tak dapat dihitung dengan jari lagi, betapa berlambak alias banyaknya Kabupaten Siak menoreh prestasi diberbagai bidang. Baik itu di tingkat daerah maupun nasional, nama bekas kerajaan Islam Melayu itu selalu "mengembai" atau selalu dapat penghargaan.

Lagi-lagi Siak. Kali ini Menteri Pariwisata menobatkan Kabupaten Siak sebagai salah satu daerah yang menerima anugrah Pesona Indonesia tahun 2017.

Diketahuinya Kabupaten Siak sebagai penerima Anugrah Pesona Indonesia tahun 2017, menyusul surat bernomor : AJJ/AD/162/XI/2017, yang ditanda tangani Ketua Penyelenggara Anugerah Pesona Indonesia 2017, Nanda Satria Azwar.

Dalam undangan itu, acara penyerahan anugrah ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 25 November 2017, pukul 18.00 WIB, bertempat di Grand Studio Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk, Jakarta.

Dalam undangan itu juga disebutkan tiga agenda. Yakni, Pertama, pengumuman juara Anugerah Pesona Indonesia 2017.

Kedua, penyerahan penghargaan dari Menteri Pariwisata, dan Ketiga, penyerahan penghargaan dari Kementerian Komunikasi danInformatika.

"Mengingat pentingnya kehadiran Bapak Bupati untuk menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia, mohon kiranya Bapak Bupati berkenan untuk menghadiri acara tersebut," kata Nanda Satria Azwa dalam surat undangannya.

Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSI, ketika dikonfirmasi membenarkan sudah mendapat undangan bahwa Siak menerima Anugrah Pesona Indonesia 2017.

"Alhamdulillah, sesuai undangan yang kami terima, malam penyerahan anugrah tersebut pada akhir pekan ini. Anugrahnya diserahkan Menteri Pariwisata," kata Syamsuar.

Anugrah ini, ucap Syamsuar, tentunya sangat bermakna dan bermanfaat bagi Kabupaten Siak. Sebab, hal ini semakin menggairahkan industri pariwisata di Siak yang memang terus digaungkan pemerintah daerah.

"Jika dunia pariwisata ini maju, maka efeknya langsung bisa dirasakan masyarakat. Pelancong yang datang ke Siak kan juga perlu belanja dan transportasi. Selain itu juga perlu akomodasi makan dan minum. Pelaku penyediaan ini semuanya ada pada masyarakat dan pemerintah sendiri hanya menatanya," ungkap Syamsuar.***