PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Bertempat di halaman SLBN Pelalawan, Pangkalan Kerinci Barat, Sekdakab Pelalawan Drs H Zardewan Das, MM mewakili Bupati Pelalawan H M Harris secara resmi menutup Pekan Olahraga Spesial Olimpics Indonesia (SOINA) I tingkat Kabupaten Pelalawan, Kamis (11/10/2012). Selain menyampaikan apresiasi kepada atlet berprestasi diharapkan iven ini semakin meningkatkan kepercayaan diri para pesertanya.

''Saya merasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh atlet-atlet SOINA pada pekan olahraga ini. Dan iven yang pertama kali dilaksanakan tingkat kabupaten ini diharapkan dapat menjadi media dalam meningkatkan kepercayaan diri atlet berkebutuhan khusus sehingga mereka tidak merasa dibedakan dengan atlet normal lainnya,,'' ungkap Zardewan.

Diharapkan pula lanjut mantan Kadisdik Pelalawan lagi,dari kegiatan ini diharapkan akan lahir bibit-bibit atlet potensial serta sebagai media dalam menggali potensi diri dan meningkatkan rasa percaya diri dan bisa bersaing dengan atlet lainnya pada iven yang berbeda serta kehidupannya sehari-hari.

Karena itu, lanjutnya, meski pekan olahraga SOINA ini telah berakhir maka diharapkan pada atlet atau siswa yang meraih juara agar dapat secara kontinyu meningkatkan latihan bersama para pelatih, pendamping atau guru. Dengan begitu, daerah ini telah memiliki atlet berkebutuhan khusus yang berbakat.

Kesempatan yang sama, Ketua Pengcab SOINA Kabupaten Pelalawan, Hj Fatmalena Zuerman menyebutkan, Pekan Olahraga SOINA merupakan upaya pembinaan dan pengembangan olahraga khusus bagi para penyandang tunagrahita atau anak yang memiliki keterbatasan intelektual. Dan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi peluang dan gerak bagi mereka, agar mampu mengembangkan potensi dan kemampuannya sehingga dapat berprestasi.

Pekan Olahraga ini pula, lanjutnya, selain sebagai media dalam menggali potensi diri juga dimaksudkan sebagai sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, sehingga diharapkan akan lahir bibit-bibit atlet potensial untuk mewakili daerah ini ke tingkat Riau.

Fatmalena mengatakan bahwa dengan menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun bagi warga tunagrahita, maka hal ini akan dapat memberikan kesempatan yang berkesinambungan untuk membentuk fisik yang sehat serta menunjukkan keberanian dan merasakan kebahagiaan.

Tak hanya itu, diharapkan juga melalui Sonia ini akan mampu membantu tunagrahita menjadi manusia yang produktif dan berguna.Sehingga dengan begitu, mereka dapat dihormati dan diterima di masyarakat ke depannya.

Meski mengalami banyak kekurangan, sambungnya, namun peserta SOINA yang kesemuanya dari siswa SLBN dan SD inklusi ternyata telah mampu juga mengharumkan nama bangsa.’’Prestasi yang diraih oleh mereka ini wajib diapresiasi oleh semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat pada umumnya. Karena apapun alasannya, semua warga negara punyak hak untuk mengharumkan nama bangsa sesuai dengan kemampuannya.

Ketua panitia kegiatan, Masneti S.Pd, menjelaskan dalam Pekan Olahraga SOINA yang dimulai 10-12 Oktober sebenarnya mempertandingkan 7 cabang olahraga yakni atletik, bulutangkis, bonce, renang, sepakbola, tenis meja dan basket. Namun karena berbagai kendala dalam Porkab SOINA yang pertama tingkat kabupaten ini hanya 3 cabang saja dilombakan, atletik, boncce dan basket dengan jumlah 33 peserta. (kst)