PEKANBARU - Menghadapi perkembangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kemampuan berbahasa Inggris generasi muda di Riau harus terus ditingkatkan. Tidak hanya mendengar dan menulis, tapi juga harus mampu berkomunikasi.

Untuk mempersiapkan SDM muda Riau menghadapi MEA ini, STAILe Pekanbaru bersama IECTA Pekanbaru menggelar seminar Sosialisasi dan Simulasi Uji Kompetensi Bahasa Inggris dengan mengundang ratusan pelajar tingkat SMA dan juga mahasiswa dari sejumlah kampus di Riau.

Ketua IECTA Pekanbaru, Afisisabri mengaku prihatin dengan dengan kemampuan bahasa Inggris SDM muda. Sebab, sekarang ini tidak ada bibit unggul di Riau yang teregenerasi memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.

"Kita berharap melalui seminar ini bisa kembali meningkatkan keinginan generasi muda di Riau untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris," kata Afisisabri yang juga merupakan dosen bahasa Inggris STAILe Pekanbaru.

Sementara itu, Ketua STAILe Pekanbaru, Murah Syahrial mengatakan, kemampuan berbahasa Inggris paling dituntut untuk bisa menghadapi perkembangan MEA di tahun 2019 mendatang. Karena akan banyak bank-bank asia akan masuk ke Riau.

"Jika generasi muda kita tidak mampu berbahasa Inggris, nantinya akan tereliminasi," kata Syahrial berbincang dengan GoRiau.com, Selasa (18/12/2018) disela-sela kegiatan seminar di Hotel Alpha Pekanbaru.

Syahrial melanjutkan, pada kegiatan seminar perdana ini, pihaknya menargetkan sekitar 200 peserta terdiri dari pelajar tingkat SMA/SMK dan juga mahasiswa se-Pekanbaru.

"Setelah ini, kedepan kita akan menggelar training bahasa Inggris setiap satu bulan sekali bekerjasama dengan IECTA Pekanbaru berlokasi di Kampus STAILe Pekanbaru," pungkasnya. ***