SURABAYA - Wilayah Surabaya dinyatakan darurat gangster. Aksi kawanan pemuda memakai senjata tajam tersebut meresahkan warga karena menyerang tempat-tempat umum. Selain itu, aksi gangster sempat mengakibatkan dua korban luka.

Berikut ini sederet fakta terkait gangster di Surabaya, Jawa Timur, dikutip GoNews.co dari detikJatim.

27 November 2022: Gangster Serang Pos Jaga Perumahan

Polisi mengungkapkan penyerangan pos jaga di perumahan elite di Surabaya Timur, Minggu (27/11) dini hari. Sebanyak 15 orang ditangkap dan mereka dipastikan adalah anggota dalam Tim Gukguk atau Tim Gukgukguk, salah satu gangster berisi anak muda yang gemar tawuran.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arif Rizky Wicaksana mengatakan kejadian itu bermula saat tawuran gangster Gukgukguk melawan gangster Kwok-Kwok. Gangster Kwok-Kwok kalah jumlah dan salah satu anggotanya melarikan diri.

Korban lari menuju ke pos keamanan di perumahan elite di kawasan Kenjeran. Satpam yang berjaga bermaksud memberikan pertolongan, namun ia justru dikeroyok. Akibat serangan tersebut, kedua korban MFR (28) dan RDA (28) mengalami luka bacok. MFR adalah anggota gangster Kwok-Kwok, sedangkan RDA adalah satpam kompleks perumahan mewah tersebut.

30 Desember 2022: Polisi Amankan Anggota Geng Allstar

Lima pemuda yang berasal dari gangster Allstar diamankan polisi. Mereka digerebek oleh Satintelkam Polrestabes Surabaya di sebuah warung kopi di Kawasan Dupak Bangunsari, Bubutan pada Rabu (30/11) malam.

1 Desember 2022: Penetapan Tersangka Penyerangan Pos Jaga Perumahan

Polisi menetapkan tujuh tersangka atas kasus penyerangan pada pos jaga kompleks perumahan di Surabaya, Minggu (27/11) lalu. Ketujuh tersangka tersebut adalah anggota kelompok Gukgukguk, antara lain:

AA (21)
NA (18)
RA (18)
KS (15)
AN (17)
RR (15)
FF (15).

2 Desember 2022: Polisi Bebaskan 5 Anggota Geng Allstar

Polisi membebaskan lima orang anggota geng Allstar yang sempat diamankan petugas Polrestabes Surabaya. Mereka dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan dan sudah dipastikan tidak terlibat konvoi pamer sajam.

"Dari hasil pendalaman pemeriksaan, tiga orang itu hanya follower gangster Allstar. Tidak pernah ikut dalam hal-hal, show (konten) yang sempat viral di Perak itu, nggak," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKPB Mirazal Maulana kepada detikJatim, Jumat (2/12) kemarin.

Tiga dari lima pemuda sudah dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Polisi juga sudah melakukan pendalaman terhadap komunikasi ketiga pemuda itu terkait keterlibatan dengan gangster Allstar.

"Setelah kami dalami, kami periksa, memang (mereka) tidak terlibat dalam gengster yang bermasalah di video viral di media sosial itu," ucap Mirza.

2 Desember 2022: Gangster Surabaya Serang Warkop Kriwul

Gangster Surabaya kembali meluncurkan aksinya. Para pelaku yang mengendarai motor sambil membawa senjata tajam menyerang Warung Kopi Kriwul pada Jumat (2/12) dini hari. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Feri, penjaga Warung Kopi Kriwul, menceritakan kronologi penyerangan oleh gerombolan orang diduga gangster itu. Mereka disebut melempar batu hingga merusak motor pengunjung warkop.

"Saat itu saya jaga. Ada 8 pembeli. Lalu mereka (gerombolan diduga gangster) datang teriak-teriak. 'Hoy, hoy, serang!' Melempar batu. Ada sekitar dua menit," kata Feri, Sabtu (3/12/2022).

Lalu, Feri dan delapan pengunjung warkop langsung mencari tempat berlindung. Mereka pun bersembunyi di dalam toilet warung. "Terlihat ada anak-anak gerombol banyak, langsung lari sembunyi di kamar mandi," lanjut Feri.

2 Desember 2022: 12 Terduga Pelaku Penyerangan Warkop Kriwul Diamankan

Setelah kejadian tersebut, beberapa petugas kepolisian yang kebetulan sedang siaga melakukan pencegatan dan berhasil mengamankan 12 pelaku. Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh mengatakan belasan orang terduga anggota gangster itu diamankan warga bersama polisi ke Polsek Sukolilo untuk diperiksa.

"Masih lidik (penyelidikan). Belum dipastikan gengster atau bukan. Mereka hanya gerombol-gerombol saja. Yang diamankan 12 (orang), cuma kami belum tahu kapasitasnya sebagai apa," kata Sholeh.***