SIAK SRI INDRAPURA - Tersangka berinisial MS, yang meminta tebusan Rp300 juta kepada orangtua Ayub, korban penculikan dan pembunuhan di Perawang, diduga karena pria yang dikenal pendiam ini akan menikahi gadis pujaannya.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com dari berbagai sumber, MS pernah menjadi murid orangtua Ayub di Pondok Pesantren Nurul Ilmi, kilometer 12 Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Awalnya MS berniat menculik anak pemilik Pondok Pesantren Nurul Ilmi itu. Niat penculikan itu, dikarenakan MS tidak puas dengan pemberian atau bantuan untuk menikah MS dari pemilik pondok pesantren.

"Kalau informasi warga yang berkembang saat ini, tersangka salah menculik anak. Apalagi, niat tersangka menculik karena untuk modal menikah," kata Fermi salah seorang warga di Kecamatan Tualang kepada GoRiau.com, Sabtu (29/12/2018).

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan kepada GoRiau.com, tersangka MS awalnya meminta tebusan sebesar Rp300 juta kepada orangtua korban melalui pesan singkat atau sms.

''Rekan ayah korban pun menerima telpon dari nomor yang sama menghubungi orangtua korban dan mengatakan kalau mau selamat segera berikan tebusan tersebut,'' ungkapnya.

Tersangka MS berhasil diamankan Tim Opsnal Polsek Tualang dan Polres Siak di depan Hotel Erine Jalan M Yamin, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, hari ini.

Saat ini tersangka MS sudah diamankan di Mapolres Siak dan korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. ***