PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution meminta KONI Provinsi Riau menambah perolehan 10 medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara di tahun 2024 mendatang.

Edi Natar menjelaskan perkembangan prestasi atlet Riau sudah menunjukkan grafik peningkatan, pada PON ke-19 tahun 2016 yang lalu, Provinsi Riau berada pada ranking ke-7 dengan perolehan medali 18 emas 26 perak dan 27 perunggu. Dan pada PON ke-20 tahun 2021 Riau ranking 8 dengan meraih 21 emas 25 perak dan 21 perunggu.

"Cabor yang punya potensi medali harus ditingkatkan, potensi kita ada di olahraga dayung dan renang. Jadi olahraga yang ada potensi di Riau kita harapkan bisa menambah pundi-pundi kedepannya," katanya, Jumat (10/6/2022).

Edi Natar optimis jika cabang olahraga yang punya potensi medali dilakukan melalui proses pembinaan yang baik, target penambahan 10 emas di ajang PON 2024 pasti akan didapatkan oleh Riau.

Ketika disinggung apakah akan ada penambahan anggaran untuk KONI Riau agar target tambahan 10 emas di PON 2024 tercapai, Edi Natar belum bisa memastikannya.

"Pada prinsipnya kita berkomitmen untuk memajukan olahraga, apapun akan kita coba lakukan," jelasnya.

Sementara itu Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin juga optimis dalam PON 2024 Riau akan dapat tambahan 10 medali emas.

"Kita harus satu padu, pembinaan olahraga tidak bisa di KONI saja. Harus ada stakeholder seperti pemerintah daerah, swasta dan juga masyarakat," ucapnya.

Iskandar Hoesin juga meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkait dengan anggaran, mengingat untuk melakukan pembinaan atlet dan perawatan venue dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Kita mohon dari pemerintah dan swasta untuk membantu, kalau itu target dikasih ke kita, kita optimis," tutupnya. ***