PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebanyak 25 SKPD dari 30 lebih SKPD yang ada di pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru akan pindah kantor di kompleks perkantoran Tenayan Raya. Dari 6 unit kantor berlantai 5 yang dibangun, 5 diantaranya diperuntukkan sebagai kantor SKPD dan akan selesai pada 2016.

Demikian dikatakan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT usai menjadi narasumber di acara kongres ke-3 IKA UIR, Sabtu (23/5/2015). "SKPD yang akan pindah dan berkantor di Tenayan Raya sebanyak 25 SKPD. SKPD yang memberikan pelayanan publik, tetap berada di pusat kota," kata Firdaus.

Dijelaskannya, bangunan gedung perkantoran walikota Pekanbaru itu dibuat sangat kokoh dan modern. "Kantor tersebut akan tahan 100 tahun," ungkap walikota.

Untuk membangun kantor walikota tersebut, Pemko menggelontorkan dana APBD kurang lebih sebesar Rp600 miliar. "Proyek ini adalah proyek multiyears. Selama 2 tahun, kita menganggarkan dana Rp600 miliar," jelas Firdaus.

Masjid yang sedianya juga dibangun di kompleks perkantoran tersebut, baru akan dilakukan pada 2016. Menurut Walikota, penundaan ini karena Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan pihak provinsi yang akan membangunnya, Pemko Pekanbaru tinggal menerima kunci saja. Oleh karena itu, anggaran pembangunan masjid yang sudah dianggarkan Pemko, akhirnya dikeluarkan penganggaran. Namun karena Annas Maamun terjerat kasus pemberian suap, proyek tersebut menjadi tidak jelas.

"Namun saya sudah bertemu dengan Plt Gubernur Arsyajuliandi Rahman membicarakan masalah pembangunan masjid tersebut. Dan alhamdulillah, insya Allah pada 2016, pemproav Riau akan menganggarkannya dan membangun masjid di Tenayan Raya," tandas Firdaus.(wdu)