AMBON - Warga Desa Bombai dan Elat di Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara, Maluku, bentrok pada Sabtu (12/11/2022). Bentrokan tersebut menyebabkan dua orang tewas dan 34 orang menderita luka-luka.

Selain itu, dua gedung sekolah dan sejumlah rumah terbakar. Dua gedung sekolah yang terbakar tersebut adalah gedung SMP dan SMA.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, memastikan tidak ada rumah ibadah yang dirusak atau dibakar dalam bentrok dua warga desa tersebut.

"Kami pastikan bahwa tidak ada rumah ibadah yang terbakar maupun dirusak," kata Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, pada Sabtu malam.

Penegasan itu disampaikan Roem menyusul beredarnya isu yang menyebut ada rumah ibadah yang terbakar dalam bentrokan tersebut.

"Sekali lagi tidak ada rumah ibadah yang dibakar," kata Roem.

Roem menegaskan bentrok antar warga Desa Bombai dan Elat yang terjadi murni karena persoalan batas wilayah dan bukan karena persoalan SARA.

"Kami tegaskan lagi bahwa bentrok itu terjadi karena sengketa batas wilayah dan bukan karena persoalan SARA," kata dia.

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Maluku khususnya yang berada di Maluku Tenggara agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan berbagai isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak menginginkan kedamaian di Maluku.

Roem juga meminta warga agar tidak menyebar foto dan video situasi bentrok di wilayah tersebut ke media sosial karena hal itu hanya akan membuat kondisi semakin tidak kondusif.

"Kami minta warga dapat menahan diri dan jangan terprovokasi dengan isu yang beredar. Kami juga meminta agar foto dan video bentrok jangan disebar ke medos karena itu hanya akan memanasi situasi," pinta dia.

Dikuti dari detik.com, Roem mengatakan satu korban meninggal akibat rumahnya dibakar saat bentrokan. Korban tersebut mengalami lumpuh sehingga tidak dapat melarikan diri saat kejadian.

"Dia tidak terbakar, tapi mungkin karena asap yang ini sehingga meninggal," katanya.

Satu orang lainnya meninggal akibat luka. Namun dia belum dapat memastikan luka apa yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia. "Karena masih simpang siur ada yang mengatakan kena tembakan senapan angin di tenggorokan, ada yang bilang kena ini tumpul," tuturnya.***