DURI - Proyek galian kabel bawah tanah PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Rayon Duri yang sudah berlangsung sejak November lalu di wilayah Duri dan sekitarnya terkesan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), tidak rapi dan asal cepat siap saja.

Pasalnya proyek yang dikerjakan oleh PT Buana Cipta Perkasa yang beralamat di Jalan Mandau ini menyebabkan pinggir Jalan Hangtuah dan Sudirman Duri menjadi berlubang dan becek pasca musim hujan ini. Banyak kendaraan yang terpuruk saat akan parkir.

"Bukannya dipadati langsung timbunannya, malah dibiarkan gembur gitu. Susah jadinya kendaraan kami keluar masuk. Apalagi kami warung sarapan ini, malas pelanggan datang karena pinggir Jalan yang biasa dipakai untuk parkir becek berlumpur," ujar Mbak Sri kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (4/1/2016).

Sementara itu, Dirut PT Buana Cipta Perkasa, Asnil saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui sambungan selulernya menjawab menyebutkan hari ini pekerjaan dilapangan akan melakukan penimbutan dan pemadatan.

"Jadi apa yang dikomplenkan ini sudah dalam progres lagi bekerja," ujarnya menjawab.

Namun jawaban singkat Dirut PT tersebut tidak sesuai dengan realisasi dilapangannya. Mulai dari titik nol pekerjaan tidak terlihat ada pekerja yang melakukan pemadatan timbunan seperti yang di protes masyarakat.

"Jadi titik mana lagi yang belum dipadatkan dan di komplenkan masyarakat," ujarnya lagi menambahkan seolah tidak mengakui adanya kelalaian kerja dilapangan.

Bahkan saat ditanyakan apakah pekerjaan dilapangan sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada. "Ok mbak, sudah cukup. Terimakasih," ujarnya mengakhiri pembicaraan dan menutup terlebih dahulu selulernya.

Menurut informasi, kabel bawah tanah yang dipasang mulai depan kantor PLN Rayon Duri di Jalan Hang Tuah hingga KM 125 Duri ini bakal digunakan untuk menyalurkan arus listrik untuk mengantisipasi pengoperasian pembangkit baru di PLTG Balai Pungut. Dimana penyaluran tambahan daya dari pembangkit baru berkapasitas 75 MW itu lewat tiang biasa tidak memungkinkan lagi. *** #BENGKALIS