BATURAJA, GORIAU.COM - Batu akik dengan motif yang mirip janin dalam kandungan mendadak jadi perhatian.

Selain motifnya unik, ternyata dari cerita si empunya, entah suatu kebetulan atau bukan, ia melahirkan anak kembar.

Batu Sulaiman itu melingkar di jari Ny Lisna Rahman (46), anggota dari Pengajian Annisa dari Masjid Al Ikhlas Karangsari, Kecamatan Baturaja, Timur, Jumat (27/3).Batu yang dimiliki ibu empat anak ini memang beda dari batu yang lain.

Jika diamati seksama, batu berwarna putih di pinggirnya ada garis kuning melingkar membentuk lambang hati (love), lalu ditengah-tengah membentuk gambar seperti janin berwarna merah.

Pada bagian paling dalam sekali ada garis-garis kuning dengan bentuk tertentu. Jika semakin lama diperhatikan secara detil, maka akan semakin mirip janin dalam rahim ibu seperti yang sering dilihat di layar komputer USG.

 "Nah jingoklah. Cak wong hamil kan? (Nah lihatlah. Seperti orang hamil kan?). Inilah khasiatnya aku hamil beranak kembar," ujar Lisna seraya tertawa lepas.

Memang Ny Lis, sapaannya, memiliki anak laki-laki kembar. Namun salah seorang diantaranya sudah dipanggil Yang Maha Kuasa saat masih duduk di bangku SMP.Menurutnya akik bermotif janin dalam kandungan ini sudah dikoleksi suaminya sejak tahun 1989. Saat itu suaminya memang senang mengoleksi batu-batu mulia bermotif unik dan langka.

Biasanya batu-batu mulia koleksi suaminya sering dibagikan kepada kerabat dan teman-teman mitra kerjanya sebagai suvenir.Sementara Lis menuturkan, ia senang memakai cincin bermotif janin tersebut karena mengingatkan kodrat sebagai wanita itu mengandung dan melahirkan, kemudian membesarkan serta mendidik anak.

Namun jika ada yang berminat dan harganya cocok, wanita yang rajin mengaji ini mengaku tidak keberatan melepasnya.

Terlahir Kembar

Tak jauh berbeda dengan Ny Lis yang memiliki batu akik motif janin dalam kandungan, Feri Suhaimi (35) ternyata juga memiliki batu akik serupa meski dalam bentuk liontin. Secara kebetulan Feri ternyata juga berasal dari keluarga kembar. Adik bungsu Feri terlahir kembar, walaupun salah satunya meninggal saat masih balita.Sedangkan Feri telah menikah dengan wanita yang terlahir kembar pula.

"Entah benar atau kebetulan saja, katanya (akik, red) cocok untuk menambah keturunan," ujar Feri yang kini memiliki dua anak.

Pria yang sehari-hari sebagai wiraswata bengkel las di daerah Karangsari Kecamatan Baturaja Timur ini mengaku liontin tersebut memang sudah lama disimpan.Ketika booming batu di seluruh Indonesia, Feri merasa senang karena ternyata ia punya koleksi batu akik yang langka, yakni bermotif janin yang masih muda.Bahkan liontin bermotif janin tersebut sudah banyak yang tertarik, hanya saja Feri mengaku belum ada yang cocok.***