PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, H Parisman Ihwan SE mengadakan inspeksi di lokasi pembangunan Jalan Parit Indah, Pekanbaru, yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Riau, Senin (17/7).

Pengawasan pembangunan yang diberdayakan melalui anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk tahun 2023 melibatkan pihak kontraktor pelaksana, PPTK, dan pengawas proyek. Iwan Patah, anggota dewan terpilih, mengemukakan bahwa tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memantau kemajuan pekerjaan dan menangani keluhan masyarakat tentang debu jalan yang berdampak negatif pada lingkungan.

"Kami tidak hanya memeriksa spesifikasi pekerjaan tetapi juga menangani keluhan masyarakat tentang debu akibat pembangunan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak kontraktor terkait hal ini," jelas Parisman.

Berdasarkan penilaian jalan sepanjang 1,08 kilometer yang sedang diperbaiki, sebagian telah mulai diasphal. Pengaspalan sejauh ini lebih diarahkan pada bagian yang kerusakannya tidak begitu parah, sementara bagian yang kerusakan lebih berat masih dalam proses penyelesaian.

Pembangunan Jalan Parit Indah ini didukung oleh Pemprov Riau dengan bantuan sebesar Rp5,6 miliar, yang setelah kontrak berkurang menjadi Rp5,2 miliar. Anggaran lain mencakup anggaran konsultan pengawas sebesar Rp100 juta.

"Kami berharap proyek ini berjalan dengan lancar dan segera bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Parisman.

Menanggapi masalah debu yang berdampak pada masyarakat, Parisman telah meminta pihak kontraktor untuk memperhatikan aspek ini dengan lebih serius. Langkah-langkah yang dilakukan termasuk memastikan proses penyiraman selama proyek masih dalam tahap penimbunan, untuk mengurangi dampak debu pada lingkungan dan pengguna jalan sekitar.

"Debu bukan hanya mengganggu masyarakat sekitar, tapi juga pengguna jalan. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu tujuan dari peninjauan kami. Selain itu, kami optimis bahwa pekerjaan ini bisa selesai bulan ini, meski masih ada waktu hingga Desember. Kami harap masyarakat dapat bersabar dan mendukung pembangunan ini," ujarnya. ***